jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman meminta Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah agar mendata anak-anak usia sekolah yang terpaksa putus sekolah. Mereka yang putus sekolah karena orang tuanya terkendali masalah uang.
Permintaan tersebut disampaikan Irman Gusman saat mengunjungi "Ruang Baca dan Kreatifitas Tanah Ombak" di Jalan Purus III, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu lalu.
BACA JUGA: 75 Persen Butir Soal Ujian SD dan Madrasah Dibuat Pemda
“Kita tentu senang melihat bakat seni, kecerdasan dan minat baca yang dimiliki oleh anak-anak di sanggar ini. Tapi, senang saja tidak cukup, sebab di antara anak-anak ini ternyata ada yang terpaksa putus sekolah karena alasan keterbatasan uang," kata Irman Gusman.
Padahal, lanjutnya, konstitusi sudah memerintahkan kepada penyelenggara negara untuk menanggung seluruh biaya pendidikan hingga 12 tahun.
BACA JUGA: Usulkan Sertifikasi, Transfer Dana dan Tunjangan Guru Diurus Pusat
“Dalam kaitan itu, saya minta betul Walikota Padang menginventarisir anak-anak putus sekolah ini dan wajib mengembalikan mereka ke bangku sekolah. Itu perintah konstitusi," tegas Irman Gusman.
Menurut Irman, saat menyaksikan drama singkat yang ditampilkan oleh anak-anak "Ruang Baca dan Kreatifitas Tanah Ombak" ini, tidak sedikit pun terlihat dari wajah mereka dalam posisi putus sekolah.
BACA JUGA: Rano Karno: Guru dan Seniman Sama-Sama Gila
“Tapi, setelah saya berdiolag dengan menunjuk salah satu dari mereka, ternyata anak ini, Sri namanya baru putus sekolah dua setengah bulan lalu. Dia sebelumnya adalah pelajar SMPN 24 Kota Padang. Sekolah lagi ya nak, saya yang biayai," pinta Irman Gusman.
Menurut senator asal Sumatera Barat itu, sesungguhnya banyak Sri yang lainnya membutuhkan uluran tangan Negara untuk menyelamatkan masa depan mereka.
“Dalam konteks ini, kalau Walikota Padang bertindak untuk menyelamatkan pendidikan anak-anak ini berarti seorang walikota sudah bertindak atas nama negara dan itu sangat terpuji. Saya tegaskan, tidak ada kepala daerah tersangkut hukum gara-gara menggunakan APBD-nya untuk menyekolahkan anak-anak," ujar Irman Gusman.
Selain itu, Irman Gusman menyatakan terimakasih kepada pengelola "Ruang Baca dan Kreatifitas Tanah Ombak" yang telah membantu anak-anak ini dengan keterampilan seni panggung dan menyediakan bacaan yang sangat bermanfaat.
"Adinda Yusrizal KW dan Hendri selaku pengelola "Ruang Baca dan Kreatifitas Tanah Ombak", atas nama DPD saya menyampaikan terimakasih atas pengorbanan kalian dalam menyelamatkan masa depan anak-anak nelayan dan kuli angkat ini," ujar Irman.
Pekerjaan kalian kata Irman Gusman sangat mulia sebab di sini juga ditampung anak-anak Tuna Aksara dan dengan tingkat kesabaran yang tinggi kalian juga mengajari mereka tentang tulis baca.
“Ini sebetulnya tugas Negara, tapi dengan segala keterbatasan adinda Yusrizal dan Hendri memikul beban berat ini. Karena itu, saya ulangi lagi agar Walikota Padang kurangi beban mereka," ujar Irman.
Mengenai bangunan "Ruang Baca dan Kreatifitas Tanah Ombak" yang berlantai tanah ini, Irman Gusman juga menugaskan PT Semen Padang untuk merenovasi bangunannya.
"Di sini juga ada Dirut PT Semen Padang Pak Benny Wendri. Saya minta Semen Padang perbaiki bangunan ini sehingga layak bagi anak-anak untuk melakukan kreatifitas. Bangun kerjasama dengan Pemko Padang agar berbagai masalah bisa teratasi secara permanen," pinta Irman Gusman.
Di tempat yang sama, Benny Wendri menyatakan segera merenovasi bangunan ini. "Saya segera kirim tim ke sanggar ini. Insya Allah dalam waktu dekat, bangunan ini sudah berubah,” katanya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca nih! Pengakuan Dosa Ahok di Hadapan Menteri Anies
Redaktur : Tim Redaksi