jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera melakukan evaluasi pascakecelakaan maut bus pariwisata Trans Putera Fajar di Subang, Jawa Barat.
Dalam kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana itu, 11 orang meninggal dunia, salah satunya pengendara warga lokal.
BACA JUGA: Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang, Ini Penjelasan Kemenhub
"Kemenhub diharapkan melakukan fungsi pengawasan terhadap kelaikan angkutan darat seperti bus dan lainnya," ujar Irwan di Jakarta, Minggu (12/5).
BACA JUGA: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi Kecelakaan Subang
Legislator Fraksi Partai Demokrat itu juga mendorong Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajaran melakukan evaluasi serta membuka seluruh data terkait izin usaha angkutan terhadap perusahaan otobus.
"Komisi V mendesak Menhub segera melakukan investigasi mendalam, agar pemerintah memberikan angkutan aman dan nyaman terhadap masyarakat," tutur Irwan.
BACA JUGA: IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
Politikus asal Kalimantan Timur itu juga mendesak agar optimalisasi fungsional terminal di bawah Ditjen Perhubungan Kemenhub sebagai lokasi pengawasan serta uji petik kelaikan bus.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan pihaknya tak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan maut, di jalur wisata Ciater, Subang.
Pada olah tempat kejadian perkara (TKP) bus terguling itu, yang ada hanya bekas satu bagian ban.
Kecelakaan maut itu menewaskan sebelas orang yang mayoritas penumpang bus.
"Kami lihat di TKP yang ada, tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga ban kanan, beberapa meter di situ," ujar Aan.
Menurut dia, tidak adanya jejak rem bus yang terguling itu sedang diselidiki.
Selain lantaran rem blong, ada kemungkinan pengemudi panik saat peristiwa terjadi.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam