Irwan Fecho Mendorong Pelibatan Anak Muda Perangi Kejahatan Lingkungan dan Kehutanan

Jumat, 05 Juli 2024 – 15:34 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dapil Kaltim Irwan Fecho. Foto: dokpri

jpnn.com - Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur (Kaltim) Irwan Fecho mendorong pelibatan anak muda secara aktif dalam upaya memerangi kejahatan lingkungan dan kehutanan yang masih marak terjadi.

Menurut Irwan yang juga ketua umum Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA), memerangi kejahatan lingkungan jangan cuma sekadar ajakan, tetapi harus menjadi sebuah gerakan yang masif.

BACA JUGA: Irwan Mendorong Peningkatan Kerja Sama Internasional untuk Memajukan Upaya Konservasi Hutan

"Ajakan KLHK untuk anak muda perangi kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan tentu bagus, tetapi jangan berhenti di ajakan, gerakan revolusinya apa?" kata Irwan di Jakarta, Jumat (5/7).

Hal itu disampaikan legislator Fraksi Partai Demokrat itu sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah, terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengajak anak muda ikut memerangi kejahatan lingkungan.

BACA JUGA: Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat Gegara Asusila, Begini Reaksi Doli Kurnia

Irwan mengatakan pendekatan komprehensif dengan anak muda tidak hanya secara signifikan memperkuat penegakan hukum kehutanan, namun hal itu diyakini mampu mengurangi kegiatan ilegal dan mendorong pengelolaan hutan lestari.

Lantas apa langkah konkret yang bisa anak muda lakukan guna memerangi kejahatan lingkungan?

BACA JUGA: 4 Hektare Lahan Gambut di Sungai Rengit Banyuasin Terbakar

Menurut Irwan, KLHK memiliki Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri di 5 provinsi di tanah air. Tiap tahun lulusannya mencapai 487 siswa. Artinya, ada ribuan lulusan yang sudah siap sebagai agen muda gerakan revolusi penegakan hukum (gakkum) LHK di lapangan yang bisa mengajak gen z dan milenial se-Indonesia untuk menguatkan penegakan hukum LHK.

"Campaign dan gerakan dibuat masif dan terstruktur sampai tingkat tapak untuk pencegahan dan pengawasan. Bisa dibuat gerakan Polisi Hutan Muda ataupun gerakan Rimbawan Muda," tutur penyandang gelar doktor di bidang kehutanan itu.

Selain itu, kolaborasi anak muda di level nasional dan internasional termasuk juga mengakomodir para NGO muda, aktivis dan pencinta lingkungan dan hutan dapat menjadi campaign dan aksi positif dalam penegakan hukum lingkungan dan hutan Indonesia.

Menurut putra Kaltim itu, pemerintah dapat mendukung pembentukan kelompok pengawas masyarakat bersama anak muda yang bisa bertindak sebagai responden pertama terhadap kegiatan ilegal.

Pemerintah juga bisa membekali mereka dengan pelatihan dan peningkatan sumber daya untuk memantau lingkungan lokal mereka secara efektif.

"Menerapkan sistem insentif bagi individu anak muda yang melaporkan kegiatan kehutanan yang ilegal, melindungi dan memberi penghargaan kepada pelapor untuk mendorong lebih banyak keterlibatan generasi muda," ujar Irwan Fecho.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler