jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Irjen Ferdy Sambo, Irwan Irawan meragukan pemberian amplop kepada petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Kantor Divisi Propam Polri.
Dia mengeklaim peristiwa yang awalnya diungkap Menko Polhukam Mahfud MD itu tidak terjadi.
BACA JUGA: Seusai Jumpa Ferdy Sambo, Petugas LPSK Disodori 2 Amplop untuk Berdua, eh Tipis
"Sama sekali tidak ada peristiwa itu," kata Irwan Irawan saat dihubungi wartawan, Jumat (12/8).
Dia pun mengatakan bila yang diceritakan itu benar-benar terjadi, maka harus disebut siapa yang memberikan.
BACA JUGA: Mengapa Ferdy Sambo Hubungi Sosok Ini Setelah Kematian Yosua Tak Bisa Ditutupi?
"Harus disebutkan siapa yang memberikan," lanjut Irwan.
Selain mengungkap siapa yang memberikan itu, LPSK juga harus menjelaskan apa isi amplop tersebut.
BACA JUGA: Ucapan Malu Putri Sambo dan Konten 17 Tahun ke Atas, Hmmm
Oleh karena itu, pihaknya meragukan pemberian amplop yang disebut titipan kliennya untuk petugas LPSK itu.
"Diragukan, karena harus menyebutkan tujuannya, pemberian apa, dan siapa yang memberikan," tuturnya.
Menurut Irwan, tim LPSK juga didampingi oleh pengacara saat ke kantor Ferdy Sambo.
"Tidak ada peristiwa itu (pemberian amplop, red)," ujar Irwan.
Pihak LPSK mengungkap adanya pemberian dua buah amplop seusai bertemu Irjen Ferdy Sambo di Kantor Divisi Propam Polri, Jakarta Selatan.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/7), atau beberapa hari setelah kematian Brigadir J menjadi sorotan publik.
BACA JUGA: Nenek Sari Memasang Bendera Terbalik, Didatangi Polisi, Lihat yang Terjadi
"Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Edwin di Jakarta, Jumat (12/8).
Edwin menceritakan awalnya dua petugas LPSK mendatangi Kantor Propam Polri untuk meminta keterangan Ferdy Sambo terkait pengajuan permohonan perlindungan keluarga eks Kadiv Propam Polri itu, termasuk untuk Bharada E.
Kemudian, salah seorang petugas LPSK menunaikan ibadah di masjid yang berada di Mabes Polri, sedangkan seorang lagi berada di ruang tunggu sambil menanti kehadiran Bharada E.
"Pada kesempatan tersebut, salah seorang staf berseragam hitam dengan garis abu-abu, menyampaikan titipan atau pesanan 'Bapak' untuk dibagi berdua di antara petugas LPSK," kata Edwin.(mcr8/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra