Isarah Desak Kasus Penistaan Agama oleh Ahok Dituntaskan

Selasa, 01 November 2016 – 21:23 WIB
Ketua Umum terpilih Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Al Jam'iyatul Washliyah, Adherie Zulfikri Sitompul SH. MPU. CLA (kiri) saat menerima bendera pataka dari pimpinan sidang usai terpilih secara aklamasi pada Muktamar IX Isarah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11). Foto: Isarah for JPNN

jpnn.com - BOGOR - Muktamar Muktamar IX Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Al Jam'iyatul Washliyah (Isarah) juga membahas tentang penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dalam muktamar yang dilakukan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11) dini hari, Isarah meminta aparat hukum menuntaskan kasus yang membelit Gubernur DKI Jakarta itu.

BACA JUGA: Mabes Polri Pastikan Proses Hukum Kasus Ahok Terus Berjalan

Penegak hukum diminta mengusut Ahok bukan hanya dari perspektif hukum Islam.

Namun, aparat juga perlu mengedepankan penyelesaian kepastian hukum dalam perspektif hukum pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 165 jo pasal 165 (a) KUHP

BACA JUGA: Pengemudi Go-Jek Kapok Demo Lagi

“Kami mendesak aparat hukum menuntaskan permasalahan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan mengedepankan penyelesaian kepastian hukum dalam perspektif hukum pidana,” kata ketua umum terpilih Pimpinan Pusat Isarah Adherie Zulfikri Sitompul.

Di sisi lain, Adherie bersyukur karena Muktamar IX PP Isarah berjalan sukses.

BACA JUGA: Hujan Lebat, Jakarta Banjir Lagi

Muktamar itu dihadiri tujuh pimpinan wilayah dan 12 pimpinan daerah Isarah.

Mereka sepakat memilih Adherie sebagai Ketum PP Isarah 2016-2021 secara aklamasi.

Adherie menggantikan Ahmad Yani Panjaitan yang telah di-carateker oleh Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah berdasarkan SK carateker Nomor Kep-068/PB-AW/XXI/VIII/2016 tanggal 29 agustus 2016/26 Zulqa'dah 1437 H.

Muktamar Isarah dibuka Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah yang merupakan induk organisasi tujuh organ bagian.

Yakni Ikatan Pelajar Al Washliyah, Angkatan Putri Al Washliyah, Himpunan Mahasiswa Al Washliyah, Gerakan Pemuda Al Washliyah, Ikatan Sarjana Al Washliyah, Ikatan Guru Dosen Al Washliyah dan Muslimat Al Washliyah.

Tema yang diusung dalam Muktamar ini adalah Revitalisasi Peran Sarjana dalam Penguatan Misi Keummatan dan keIndonesiaan Al Washliyah.

Agenda itu dibuka oleh PB Al Jam'iyatul Washliyah Lukman Hakim Hasibuan yang mewakili Ketua Umum PB Al Jam'iyatul Washliyah Yusnar Yusuf.

Beberapa figur penting turut hadir dalam acara itu. Di antaranya ialah mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Al Washliyah Amran Arifin dan  Ketua PW Al Jam'iyatul Washliyah Jawa Barat H Karsidihadiningrat.

Selain itu, hadir pula Ketua Majelis Hubungan Antar Lembaga PB Al Washliyah Haris Banaji, Ahmad Doli Kurnia (Sekretaris Majelis Hubungan Antar Lembaga PB Al Washliyah juga anggota DPD RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara), dan Dedi Iskandar Batubara.

Tamu undangan juga hadir dalam acara itu. Di antaranya Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dito Ariotedjo dan Ahmad Andi Bahri (Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957). (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Surat, Polisi Buta Kekuatan Massa Demo 4/11


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler