jpnn.com - JAKARTA--Para pengemudi Go-Jek mengaku kapok berdemo lagi.
Selain hasilnya nihil, perusahaan Go-Jek pun malah mengeluarkan aturan ketat.
BACA JUGA: Hujan Lebat, Jakarta Banjir Lagi
"Ogah demo lagi, percuma. Ini malah aturannya tambah ketat dan kami makin susah," ungkap Doni, pengemudi Go-Jek kepada JPNN, Selasa (1/11).
Beberapa aturan yang diperketat salah satunya adalah naiknya beban pengemudi Go-Jek.
BACA JUGA: Tak Ada Surat, Polisi Buta Kekuatan Massa Demo 4/11
Bila sebelumnya pengemudi harus menerima sembilan order-an penumpang sudah bisa mendapatkan bonus, sekarang ditingkatkan menjadi 14.
"Ini harus narik 14 penumpang baru dapat bonusnya. Nah, itu berarti kami harus kerja dari pagi sampai malam," keluhnya.
BACA JUGA: Batman pun Tak Mau Terjebak Politik Melankolis Pak SBY
Dia menambahkan, makin ketatnya aturan perusahaan membuat sebagai pengemudi Go-Jek hengkang ke Grab Bike.
Doni pun mengaku sedang mencari peluang lain karena di Go-Jek tidak menjanjikan lagi.
"Modal pengemudi banyak loh. Kami harus beli paket data, pulsa, bayar aplikasi ke perusahaan, isi bensin. Hitung-hitung malah kami sekarang jadi susah. Akhir Oktober kami sempat demo nggak narik tapi cuma dua hari karena perusahaan aturan baru itu," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bedah Kasus Ahok, Juru Bicara FPI Naik Pitam
Redaktur : Tim Redaksi