ISEF 2021 Menghadirkan Ribuan Produk Halal Indonesia, Catat Tanggalnya

Senin, 11 Oktober 2021 – 17:50 WIB
Sejumlah model mengenakan baju rancangan Ria Miranda dalam perhelatan Jakarta Fashion Week 2018 di Senayan City, Jakarta, Minggu (22/10). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang merupakan kegiatan tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia, kembali digelar.

Penyelanggaraan ISEF yang memasuki tahun ke-8 ini merupakan bentuk nyata konsistensi dukungan Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

BACA JUGA: Indonesia Berpeluang Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

ISEF 2021 mengangkat tema Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Market for Economic Recovery.

Mengulang kesuksesan tahun 2020, Exhibition ISEF 2021 akan diikuti sekitar 600 pelaku usaha dengan total 2.100 produk fashion muslim dan halal food.

BACA JUGA: Produk Halal UMKM Punya Peluang Besar dalam Pasar Digital di Era Pandemi

Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Bambang Himawan mengatakan ISEF 2021 diharapkan mampu menjadi wadah akselerasi implementasi industri halal dengan fokus pada sektor fashion muslim dan food serta membangkitkan optimisme bagi pelaku usaha khususnya pelaku usaha syariah.

Berdasarkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) report 2020/2021, sektor unggulan dalam industri halal Indonesia yaitu sektor fashion muslim dan makanan halal menduduki peringkat ke-3 dan ke-4.

BACA JUGA: 6 Manfaat Pisang Campur Madu, Suami Kuat, Istri Makin Kelelahan

Pangsa pasar makanan halal Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, mencapai 13 persen dari pasar global.

Jumlah penduduk muslim dunia yang mencapai 1,8 miliar atau 24 persen dari populasi global terus bertumbuh dan tentunya merupakan pasar potensial bagi industri halal.

Data Direktorat Jenderal Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri menyebut jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 86,88 persen.

“Kondisi ini jelas sangat menggiurkan dan Indonesia sebagai mayoritas muslim diharapkan mampu mengambil manfaat dari besarnya potensi pasar produk halal ini.”

Exhibition ISEF 2021 dilakukan secara hybrid, yaitu kombinasi antara online exhibition melalui directory ISEF exhibition mulai 8 Oktober 2021 hingga Desember 2021.

Sementara offline exhibition dilakukan secara terbatas dengan prokes yang sangat ketat dengan pengunjung yang terdaftar, tanggal 27-30 Oktober 2021.

Bambang Himawan menegaskan komitmen ISEF untuk konsisten menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai salah satu upaya nyata untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Untuk membantu memperluas pasar para pelaku UMKM produk halal ini, dalam penyelenggaraan ISEF kali ini, ISEF turut menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idea,” terang Bambang Himawan.

Dengan menggandeng idEA, lanjutnya, pelaku usaha ini akan mendapat dukungan dan bantuan sepenuhnya dari para member asosiasi dalam mempromosikan produk halalnya kepada konsumen yang lebih luas.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA, Bima Laga mengungkapkan antusiasme industri e-commerce dalam mendukung penyelenggaran ISEF 2021 ini.

“Kami berharap tidak hanya selama penyelenggaraan ISEF saja, tetapi untuk jangka Panjang, kami ingin menjadi bagian dari mendunianya produk halal Indonesia,” ujar Bima Laga. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler