Indonesia Berpeluang Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

Jumat, 04 Juni 2021 – 20:51 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih memperlihatkan booth di pameran ii-Motion 2021. Foto: Kemenperin

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berpeluang besar menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Hal ini didukung dengan sumber daya yang dimiliki, termasuk potensi sektor industri di Indonesia.

“Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produk muslim, karena sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, mencapai 229 juta jiwa,” kata Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada pembukaan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021 secara virtual, Jumat (4/6).

BACA JUGA: Ketua DPD RI Dukung Kolaborasi BPJPH Kemenag-LIPI dalam Penguatan Produk Halal

Wapres menjelaskan, sektor industri halal merupakan bagian dari ekosistem dengan potensi ekonomi yang sangat besar untuk saat ini dan ke depannya.

Berdasar laporan dari State of Global Islamic Economic Report 2020-2021, tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia mencapai USD 2,02 triliun yang terserap di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media/rekreasi halal.

BACA JUGA: Produk Halal UMKM Punya Peluang Besar dalam Pasar Digital di Era Pandemi

Tingkat konsumsi tersebut diproyeksi terus meningkat hingga mencapai USD 2,4 triliun pada tahun 2024 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 3,1 persen ungkapnya.

Mengacu dari sumber data yang sama, peringkat Ekonomi Syariah Indonesia, yang diukur berdasarkan Indikator Ekonomi Islam Global, juga mengalami kenaikan. Pada  2019, Indonesia menduduki peringkat keempat dunia setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

BACA JUGA: Ini 3 Strategi Kemendag dalam Tingkatkan Ekspor Produk Halal

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal makin meningkat.

Menurutnya, peningkatan tersebut seiring dengan bertambahnya kesadaran terhadap kualitas, keamanan dan kesehatan produk yang dikonsumsi.

Dia menambahkan, rangkaian kegiatan ii-Motion 2021 dengan tema Indonesian Halal Industry Today terdiri dari pameran secara virtual diikuti sebanyak 142 peserta.

Para peserta berasal dari kelompok komoditas makanan dan minuman, fesyen, sepatu, tas, perhiasan, kosmetik serta peralatan rumah tangga.

"Selain itu, terdapat satu booth Program Santripreneur, dua Klinik Konsultasi dan Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta empat booth Penghargaan IKM," ujarnya.

Selanjutnya, booth Penghargaan IKM diisi oleh berbagai program dan penghargaan yang diselenggarakan Kemenperin dengan target pelaku IKM, yaitu: Indonesia Food Innovation (IFI), Modest Fashion Project (MOFP), Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), dan Indonesia Good Design Selection (IGDS).

Di antara peserta, terdapat empat booth icon yang diisi oleh desainer ternama tanah air, yaitu Ivan Gunawan, Jenahara, Ida Royani, dan Irfan Hakim. Saya yakin kita bisa mengambil bagian pasar produk halal, paling tidak sebagai pemain utama di Asia," katanya. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler