Ishak Charlie, Potret Nyata Dedikasi dan Ambisi Mulia Dunia Usaha

Rabu, 31 Mei 2017 – 22:30 WIB
Ishak Charlie (tengah). FOTO: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ishak Charlie adalah contoh nyata kerja keras, dedikasi, kejujuran, dan totalitas dalam membangun usaha.

Sikap pantang menyerah membuat pria asal Medan, Sumatera Utara itu berhasil membangun kerajaan bisnis.

BACA JUGA: TNI AL Tangkap 30 TKI Ilegal dari Malaysia di Tanjugbalai Asahan

Awalnya, Ishak hanya memiliki perusahaan kecil dengan beberapa karyawan.

Namun, etos kerja yang luar biasa membuat pria kelahiran 12 September 1953 itu sukses mengembangkan gurita bisnisnya.

BACA JUGA: Tak Terima Anunya Dipegang, Jleb, Jleb, Kamal Meregang Nyawa

Saat ini, Ishak memiliki sekitar 40 perusahaan atau usaha bisnis yang menampung puluhan ribu karyawan.

Suami Ermy Tandy itu pun masuk daftar 150 orang terkaya Indonesia pada 2016 versi majalah Globe Asia.

BACA JUGA: Tragedi Ringroad Medan: Ayah, Adik dan Kakak Tewas, Afia Patah Tulang

Banyak pelajaran positif yang bisa dipetik dari pria berkaca mata itu.

Dia mengawali usahanya dengan mendirikan PT. Anugrah Tambak Perkasindo yang bergerak di bidang pertambakan udang pada 1988.

Usaha pertambakan udang itu berlokasi usaha di Desa Pematang Lalang, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Lokasinya sangat strategis karena hanya berjarak 20 km dari pusat kota Medan. 

Usaha itu berjalan sukses. Dia mampu mengembangkan tambaknya menjadi seluas 435 hektare.

Kesuksesan itu berlanjut ketika PT Anugrah Tambak Perkasindo melantai di bursa pada 2002. 

Setelah itu, pemilik nama asli Li Tjin Hak tersebut merambah ke bisnis lainnya. Ayah Handoko Lie, Lydia Agustina Lie, dan Joko Lie itu mengelola berbagai jenis perusahaan.

Mulai industri plastik, industri pulp & paper, palm oil, perkebunan sawit dan konstruksi yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kadang kala kerja keras saja tak cukup. Sesekali perlu juga keberuntungan dalam usaha itu,” tutur Ishak.

Pada 2003, dia berkolaborasi dengan PT Ciputra International membangun housing project Citra Garden Medan.

Proyek itu memadukan keanggunan klasik dan bakat modern menjadi ikon untuk kota Medan! The Hidup di Garden.

Itu adalah konsep yang menanamkan harmoni dalam semua aspek tinggal yang indah, termasuk pribadi, keluarga, lingkungan, dan harmoni lingkungan.

Pada 2006, Ishak juga mendirikan perusahaan PT. Kurnia Tetap Mulia yang bergerak di bidang properti.

Dia membangun ikon baru kota Medan B&G Tower dan JW Marriott Hotel Medan setinggi 28 lantai.

Gedung tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gedung perkantoran dan juga hotel kelas dunia guna menunjang pariwisata di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

Pembangunan dan operasional gedung B&G Tower dan JW Marriott Medan menampung ribuan tenaga kerja, baik lokal maupun asing.

Hal ini memiliki dampak positif dalam membuka lapangan pekerjaan dan juga bagi pendapatan daerah. 

“Saya ingin membangun usaha yang menyerap banyak tenaga kerja sehingga usaha saya mampu mensejahterakan orang lain,” kata Ishak.

Niat itu bukan satu-satunya ambisi mulia Ishak. Selama ini, dia juga dikenal sebagai pengusaha yang taat pajak.

Hal itu terbukti ketika Pejabat Wali Kota Medan Randiman Tarigan memberikan reward kepada Ishak dan 70 pengusaha lainnya sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepatuhan membayar pajak daerah.

Anugerah itu diberikan di Ball Room Gedung Selecta, Jalan Listrik, Medan, pada 4 Desember 2015.

Dari 70 wajib pajak yang mendapat reward tersebut, Dinas Pendapatan Kota Medan selaku penyelenggara kegiatan menetapkan tiga pelaku usaha terbesar dalam membayar pajak tahun 2015.

Untuk kategori hotel, JW Marriot Jalan Putri Hijau sebagai wajib pajak yang terbesar membayar pajak yakni Rp 909.421.827 per bulan.

Pada 2012, melalui PT Arga Citra Kharisma, dia juga membangun kembali landmark kebanggaan Kota Medan.

Yakni, superblok Centre Point Medan di pusat Kota Medan.

Superblok itu terdiri dari business centre, mal, apartemen, dan hotel yang dapat menyerap lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan. 

Saat ini, Charlie tengah membidik pembangunan kawasan industri di Medan.

Dia tengah mencari investor dari dalam dan luar negeri guna mengembangkan pelabuhan dan kawasan industri yang lagi-lagi akan menampung ribuan karyawan. (jos/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengendara Sepeda Motor Diseruduk Truk di Lampu Merah, Lihat Videonya di Sini


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler