jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menawarkan solusi mekanisme pengisian formasi CPNS 2108 yang kosong, khususnya untuk guru.
Menurut Ketua PB PGRI Didi Suprijadi, dalam keadaan darurat guru, pemerintah harus berani mengambil kebijakan terobosan. Yakni langsung mengisi kekosongan formasi guru, dari peserta yang menempati rangking di bawahnya meski tidak lulus passing grade SKD (seleksi kompetensi dasar).
BACA JUGA: Honorer K2 Sebaiknya Mengisi Formasi CPNS yang Kosong
“Ini sudah mendesak karena kekurangan guru PNS di daerah semakin tinggi disparitasnya," kata Didi kepada JPNN, Sabtu (17/11).
Pemerintah, disarankan mengambil rangking di bawah dari guru yang lulus. Asal yang telah mengabdi walau kurang nilai tesnya. Dengan kata lain, guru honorer K2 yang harus mendapat prioritas.
BACA JUGA: Guru Honorer K2 jadi Buruh Bangunan Demi Bertahan Hidup
"Guru-guru yang nilai tesnya kurang harus diakomodir masuk dalam seleksi kompetensi bidang (SKB). Dengan catatan mereka sudah pernah mengabdi. Kalau belum pernah mengabdi ya jangan dipaksakan masuk," bebernya.
Dia berharap honorer K2 yang harus diprioritaskan. Karena mereka sudah berpengalaman dan masih mengajar hingga saat ini.
BACA JUGA: Pemerintah tak Akan Rugi Angkat Honorer K2 jadi CPNS
Tahun ini pemerintah menyiapkan formasi CPNS 238.059. 112 ribu di antaranya untuk formasi guru. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Titi: Para Menteri Dapat Info Sesat Soal Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad