jpnn.com, JAKARTA - Irjen Napoleon Bonaparte telah membuat surat terbuka untuk kedua kalinya. Kali ini, dia menulis surat terbuka setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece.
Sebelumnya, Irjen Napoleon juga menulis surat terbuka ketika baru dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh tersangka kasus penistaan agama itu.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Pendeta Saifuddin soal Aksi Irjen Napoleon Menghajar Kece, Tajam
Pada surat terbuka yang kedua ini, eks Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon mengaku mengalah karena terbelengu seragam.
“Sebenarnya selama ini saya sudah mengalah dalam diam karena terbelengu seragamku untuk tutup mulut dan menerima nasib apapun yang mereka tentukan,” tulis Napoleon dalam suratnya, Rabu (6/10).
BACA JUGA: Pukul Muhammad Kece, Irjen Napoleon Ingin Tunjukkan Kekuasaan di Rutan Bareskrim
Total ada empat poin penting yang disampaikan Napoleon dalam surat terbukanya yakni:
1. Hari ini aku berteriak, aku bukan koruptor seperti yang dibilang pengadilan sesat itu.
BACA JUGA: 4 Fakta Keberpihakan Pemerintah kepada Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021
2. Hari ini aku tunjukkan kepadamu bukti nyata itu, yaitu pengakuan orang yang diperalat untuk menzalimiku demi menutupi aib mereka.
3. Namun, tirani ini memang tak mengenal batas, bahkan telah berani melecehkan akidahku melalui mulut-mulut kotor itu.
4. Ini saatnya untuk bangkit, menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah, apapun resikonya.
Surat itu langsung ditandatangani Irjen Napoleon Bonaparte dan dibenarkan oleh kuasa hukumnya.
Sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte telah dilaporkan Muhammad Kece ke Bareskrim Polri atas dugaan tindakan penganiayaan. Napoleon pun buka suara terkait tindakan yang dilakukannya itu.
Hal ini dia sampaikan melalui surat terbuka yang dibuatnya sendiri dan dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Gunawan Raka.
Dalam surat terbukanya yang pertama, diketahui motif utama melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.
Irjen Napoleon sebagai seorang muslim tak terima agamanya dihina oleh Muhammad Kece.
“Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” kata Napoleon. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Soetomo
Reporter : Elfany Kurniawan