jpnn.com, JAKARTA - Polri terus mendalami kabar kematian Bahrun Naim dalam pertempuran di Suriah. Jika benar pentolan teroris itu mati, maka kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) akan sangat kehilangan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, bila Bahrun memang benar tewas maka ISIS kehilangan sosok penting. Sebab, anggota ISIS kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah itu punya posisi krusial.
BACA JUGA: Bahrun Naim Tewas? Begini Penjelasan Jenderal Tito
“Sangat (berpengaruh), dialah intermidery antara ISIS elite, ISIS sentral dengan kelompok pimpinan dan tokoh-tokoh. Bahkan kepada operatif, artinya pelaku langsung yang ada di Indonesia, contoh kasus Bom Thamrin,” papar Tito, Selasa (5/12).
Menurut Tito, banyak sekali kasus serangan teror di Indonesia yang berhubungan langsung dengan Bahrun Naim. “Dia memiliki (kenalan) tokoh-tokohnya yang ada di Indonesia, jadi peran dia mirip dengan peran Hambali pada saat zaman Al-Qaeda dengan JI Jemaat Islam Indonesia perantara itu di sini BN,” tutur Tito.
BACA JUGA: Bahrun Naim Tewas saat Bertempur?
Sedangkan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kabar kematian Bahrun sebenarnya bukan kali ini saja. Pasalnya, beberapa waktu lalu sudah sempat beredar isu yang sama.
"Kejadian ini bukan yang pertama, pernah seperti ini juga. Kalau tak salah ketiga kali," ucap (5/12).
BACA JUGA: Kemenlu Belum Bisa Verifikasi Keberadaan Bahrun Naim
Kabar kematian dari Bahrun Naim muncul di media sosial sejak Kamis lalu (30/11). Akan tetapi, hingga kini Polri ataupun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.
Setyo menambahkan, Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) ataupun Densus Antiteror 88 masih belum mendapatkan kepastian tentang kematian Bahrun. "Kecuali kalau sudah mendapatkan saksi atau orang yang melihat dengan mata kepala sendiri baru bisa disampaikan karena sejauh ini masih katanya-katanya," papar Setyo.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Cari Penyebar Info Awal Kematian Bahrun Naim di Medsos
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan