jpnn.com - MOSUL - Sebanyak 20 warga sipil di Kota Mosul, Irak menjadi korban eksekusi kelompok militan ISIS, Minggu (22/5). Mereka terdiri dari 19 pemuda dan satu wanita.
Sejumlah aktivis HAM menyebutkan, mereka ditangkap polisi ISIS pekan lalu dengan beragam tuduhan. Mahkamah ISIS juga resmi mengedarkan alasan mereka mengeksekusi 20 warga tersebut.
BACA JUGA: Kasihan..Wartawan Cantik Dipukul saat Live, Lihat Videonya
"Wanita itu dituduh melakukan perzinahan, sembilan orang yang dituduh mata-mata untuk pihak yang bermusuhan, dan sepuluh orang lainnya ditangkap atas tuduhan murtad dan melanggar peraturan ISIS di Mosul," kata seorang aktivis, Abdullah al-Malla, seperti dilansir dari Ara News, Senin (23/5).
Proses ekseskusinya juga terbilang mencekam. "Ratusan warga sengaja diundang untuk menyaksikan eksekusi brutal itu. Mereka kemudian dieksekusi oleh regu tembak," kata Malla.
BACA JUGA: Usai Dijamu Shah Rukh Khan, Penguasa Smartphone Lobi PM Modi
Eksekusi ini terjadi hanya satu hari setelah ISIS memenggal tiga warga sipil di provinsi Nineveh atas tuduhan mata-mata.
"Dengan eksekusi tersebut, ISIS sedang mencoba untuk mengirim pesan bahwa mereka masih kuat dan mampu mengungkap upaya apapun untuk membocorkan informasi keamanan tentang kegiatannya," kata kepala media center Nineveh, Raafat al-Zarari. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Kerahkan Kapal Selam Cari Penumpang EgyptAir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia dan ASEAN Desak Kerjasama Internasional untuk Akhiri Konflik
Redaktur : Tim Redaksi