Iskandar Sutadisastra Berikan Kursus Bermain Gitar Gratis

Selasa, 30 Maret 2021 – 15:33 WIB
Ilustrasi kursus bermain gitar. Foto: Flyng Star Daycare

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis pendidikan Iskandar Sutadisastra memberikan kursus bermain gitar secara gratis kepada anak-anak dari kalangan keluarga kurang mampu.

Pengajaran gratis itu diselenggarakan agar anak-anak tetap bisa mengembangkan minat dan bakatnya di masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Anji Rela Jual Gitar Demi Bantu Orang Lain

"Program belajar gitar gratis ini menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan mereka," kata Iskandar Sutadisastra ditemui awak media di sekolah Flying Star Daycare, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Dia menjelaskan bahwa metode pembelajaran dilakukan secara one on one atau satu siswa satu pengajar dan jarak antara mereka 1,5 meter, serta menggunakan masker.

BACA JUGA: Kak Seto: Anak-anak Senang Belajar, Jangan Paksa Ikut Les

"Jika dirasa sudah memungkinkan maka anak tersebut akan melanjutkan belajarnya secara online," ujarnya.

Pendiri Flying Star Daycare itu sudah menyiapkan gitar dan staf pengajar di bidangnya. Dia juga berniat melibatkan berbagai pihak untuk ikut dalam program tersebut.

BACA JUGA: Sukseskan Prakerja, STUDiLMU Tawarkan Ribuan Kursus Online, Ada yang Gratis

"Misalnya dengan memberikan gitar, dengan begitu mereka (anak-anak, red) bisa bermain gitar di rumah," katanya.

Iskandar Sutadisastra telah menjalankan beberapa program pendidikan untuk masyarakat di bawah naungan Starisa School.

Dia memiliki program Kejar Paket A dan C gratis untuk masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikannya. Adapun di Banten, di mendirikan yayasan pendidikan khusus penyandang disabilitas.

"Program ini dibantu oleh teman-teman yang memiliki kepedulian terharap dunia pendidikan di Indonesia," ucapnya.

Dinas Pendidikan DKI juga menunjuk Starisa School sebagai salah satu sekolah percontohan dalam menjalankan metode pembelajaran secara tatap muka di masa pandemi.

"Sebelum diterapkan secara umum, Starisa School dijadikan sekolah percontohan bagaimana protokol kesehatan harus diberlakukan secara ketat, jarak antar siswa diatur, dan sebagai," katanya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler