jpnn.com, JAKARTA - Penyelenggara kursus online berlangganan pertama di Indonesia, STUDiLMU, menjadi salah satu mitra pemerintah untuk mengembangkan keterampilan masyarakat lewat program kartu prakerja.
Kerja sama itu merupakan kelanjutan dari kemitraan yang telah berlangsung sejak 2020 dengan PMO Kartu Prakerja.
BACA JUGA: Alhamdulilah, Wapres Sebut Kartu Prakerja Akan Dianggarkan hingga 2022
Kesempatan itu pun dimanfaatkan oleh STUDiLMU untuk membantu para profesional yang ingin meningkatkan kompetensi melalui berbagai program pelatihan, lokakarya publik, komunitas, seminar, konferensi, kelas daring, penasihat karier, kursus produksi video.
Kemudian, perangkat lunak learning management system (LMS), hingga virtual classroom didesain sedemikian rupa guna membantu proses pembelajaran.
BACA JUGA: Ingat ya, Kartu Prakerja Calon Pengantin Hanya Stimulus
“Kami hadir dengan misi enlightening Indonesia dengan menyediakan pengalaman belajar berkualitas tinggi, mudah diakses, dan bisa dijangkau oleh banyak orang," kata CEO STUDiLMU Berny Gomulya dalam siaran persnya, Jumat (5/3).
Kartu prakerja 2021 gelombang 12 resmi dibuka pada 21 Februari 2021 silam. Seperti tahun sebelumnya, program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya ini ditujukan bagi pekerja/buruh yang dirumahkan.
BACA JUGA: Kartu Prakerja Gelombang 12: Warkop Digital dan Bencoolen Coffee Jamin Peserta Dapat Kerja
Selain itu untuk pencari kerja, pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan/atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19, serta pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Dalam menyukseskan program kartu prakerja, STUDiLMU menyediakan ribuan kursus dalam berbagai bidang dengan instruktur yang berpengalaman. "Kami memiliki modul kursus yang lengkap, pelatihan kartu prakerja di STUDiLMU dilakukan secara daring, sehingga bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun dengan mudah," jelasnya.
Lebih lanjut, STUDiLMU memiliki berbagai program gratis bonus kartu prakerja, yakni SiPECI, dan SiPEKA. Program Bingkaimu SiPEKA (Bimbingan Kerja STUDiLMU Pencari Kerja) ditujukan untuk para peserta kartu prakerja yang sedang mempersiapkan diri mencari pekerjaan.
Sedangkan Bingkaimu SiPECI (bimbingan kerja STUDiLMU pembinaan usaha kecil) ditujukan untuk para peserta kartu prakerja yang sedang mempersiapkan bidang usaha atau hendak mengembangkan bisnisnya. Kedua program ini bisa diperoleh secara gratis dan dilakukan selama 10 hari secara intensif.
“STUDiLMU berharap bisa menjadi solusi mudah bagi siapa pun yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka selama program Kartu Prakerja 2021,” tambah Berny.
Pada 2020, STUDiLMU telah meluluskan ratusan ribu peserta kartu prakerja dan aplikasi STUDiLMU telah diakses lebih dari lima juta pengguna di Indonesia.(esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad