jpnn.com - JAKARTA - Juru runding Partai Golkar kubu Agung, Priyo Budi Santoso, menyatakan, pertemuan lanjutan juru runding pada 8 Januari 2015 akan membicarakan idealisme islah. Tidak tertutup kemungkinan dalam pertemuan itu dibicarakan posisi kepengurusan Partai Golkar saat islah nanti.
"Apakah cukup merger dengan penggabungan kepengurusan atau lewat mekanisme munas yang bersifat islah," kata Priyo. Poin lain yang juga dibahas terkait dengan masa depan Partai Golkar dalam pemilihan kepala daerah.
Usulan untuk merger, papar Priyo, tentu tidak mudah. Satu pertanyaan mendasar dan sulit, siapa yang nanti menjadi ketua umum dari hasil merger itu. Namun, Priyo menegaskan bahwa semua opsi musyawarah mufakat masih terbuka.
BACA JUGA: Dicap tak Dukung Berantas Illegal Fishing, Ini Tanggapan Panglima TNI
"Satu hal yang kami hindari adalah proses pengadilan. Karena merujuk pada kasus PKB (Partai Kebangkitan Bangsa, Red), itu lamanya satu tahun delapan bulan. Partai Golkar akan kehilangan kesempatan mengikuti pilkada," jelasnya. (bay/c11)
BACA JUGA: Islah Golkar, Ical Dianggap Cenderung Memilih Menghindar
BACA JUGA: Pesan Amien: Jangan Ada Black Campaign
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Potensi Korupsi, Kades Didampingi Tim
Redaktur : Tim Redaksi