jpnn.com - JAKARTA - Upaya islah dua kubu pengurus Partai Golkar demi pilkada serentak 9 Desember 2015 terus berjalan. Malam ini, tim 10 yang berisikan pengurus Munas Bali dan Ancol telah sepakat membentuk tim pilkada dari pusat hingga daerah provinsi dan kabupaten kota.
Ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai dalam konferensi pers usai pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (19/6) malam yang dihadiri tim Bali seperti Nurdin Halid dkk.
BACA JUGA: Anggota DPRD Musi Banyuasin Yang Ditangkap KPK Kader Partai Besar?
"Seperti apa yang kami sampaikan sebelumnya hasil ini hanya membicarakan teknis penjaringan. Kami mencapai kesepakatan bahwa kedua tim akan surati daerah, paling lambat Senin (22/6) dan ditanda tangani kedua tim untuk melakukan proses pembentukan tim pilkada daerah seperti tertera di kesepakatan 30 Mei lalu," kata Yorrys.
Menurutnya, komposisi tim pilkada sendiri terdiri dari 55 orang dari DPP, 33 dari DPD tingkat I dan 33 dari DPD II. Perkembangan selanjutnya akan diadakan kembali pertemuan 27 Juni 2015 dengan agenda merespon surat-surat dari daerah dan pembicaraan teknis dan kriteria pemenangan calon Golkar di Pilkada 2015.
BACA JUGA: Misbakhun Sebut Partai Penolak Dana Aspirasi Bakal Ditinggal Rakyat
"Itulah kurang lebih substansinya. Semua berita yang selama ini ada kesulitan, ini lancar bagus. Kami sepakat ini demi kepentingan partai dibanding kepentingan kelompok. Golkar akan ikut di pilkada 2015 dengan niat dan tekad akan menang," tegasnya.
Usai konpers, Yorrys menekankan supaya islah Golkar tidak dipolemikan lagi karena sudah ada konsep yang disepakati kedua pihak. Sehingga tim 10 hanya akan fokus membahas teknis pemenangan Pilkada mendatang.
BACA JUGA: Tanker Malaysia Akhirnya Dilepas Pembajak, Begini Kondisi Sandera
"Paling lambat surat (respon) daerah sudah masuk tanggal 25, 27 rapat. Kemudian fokus perekrutan calon di tingkat II, masuk tingkat I dan pusat. Itu akan jadi juklak dan juknis yang sedang dibuat rumusannya oleh tim. Kekhawatiran akan gagal, itu tidak karena kita punya komitmen yang sama. Golkar ikut, dan menang di pilkada 2015," jelasnya.
Bagaimana dengan poin keempat islah, terkait pengurus yang menandatangani pendaftaran calon ke KPU? Menurut Yorrys, hingga saat ini tim 10 belum membahas KPU karena yang dibicarakan pembentukan tim Pilkada daerah.
"Kami tidak membicarakan KPU. Ini untuk ke daerah. Dalam rangka pembentukan tim penjaringan ke daerah. (Poin-4) belum, kami lihat dan tadi bicarakan itu nanti saja. Setelah tanggal 27," tukasnya.
Sementara Waketum DPP Golkar Munas Bali, Nurdin Halid menegaskan pembentukan pengurus daerah sudah jadi kesepakatan tim 10. Surat ke daerah akan ditanda tangani dua orang, yakni Yorrys dan MS Hidayat, delapan orang lain hanya berikan paraf.
"Kami sepakati di teken Pak Yorrys dan Pak Hidayat. Delapannya paraf. 33 orang tim Pilkada di daerah harus pengurus partai sesuai perjanjian, harus ada SK Kepengurusan masing-masing, memberi kuasa mandat ke masing-masing yang ditunjuk. Itu yang dilaporkan ke pusat. Nanti kita verifikasi untuk menjadi tim pilkada. Tanggal 27 rapat finalisasi kriteria penjaringan dan penetapan pencalonan," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar OTT Kurir Suap di Sumsel, KPK Amankan Sejumlah Anggota DPRD Muba
Redaktur : Tim Redaksi