SURABAYA - Tak mudah mempertemukan kubu berkonflik di PKBUpaya islah yang dicoba dibangun dari Jatim kemarin berlangsung tidak lengkap
BACA JUGA: Kubu Penentang Ade Bentuk Tim Investigasi
Acara Deklarasi Komite Islah Jawa Timur di kantor PW NU kemarin (10/6) tidak dihadiri kubu PKB Muhaimin IskandarKetua DPW PKB versi Ancol atau sering disebut kubu Muhaimin, Imam Nahrawi, menghadiri konsolidasi dan evaluasi PKB tingkat DPC di Wisma Sejahtera, Jalan Ketintang
BACA JUGA: Golkar Tak Pernah Berfikir Keluar dari Setgab
Kedua acara tersebut digelar dalam waktu yang hampir bersamaan."Tidak benar kalau kami menggelar acara tandingan," jelas Nahrawi sebelum memasuki aula Wisma Sejahtera
BACA JUGA: Golkar Usul Dana Rp 1 Milyar Langsung Diserahkan ke Desa
"Dalam pertemuan ini, kami fokus mengawal agenda pilkada di delapan kabupaten dan kota," ujarnya.Mengapa tidak hadir di deklarasi islah" "Saya tidak diundangSMS pun tidak ada," jawab NahrawiKarena itu, dia memilih datang ke Wisma SejahteraKalaupun ada kader Ketintang yang datang ke Kantor PW NU Jawa Timur, Nahrawi bakal terus memantau"Akan saya tanya hasilnya seperti apa," tegasnya.
Terkait dengan masalah deklarasi islah yang digelar di PW NU Jawa Timur, Nahrowi mengatakan bahwa itu digagas pihaknya beberapa waktu lalu"Kalau kami sudah pernah menggagas, apa bisa dikatakan kami menolak," katanya"Apa juga kalau mau ada islah, Imam Nahrowi harus mundur dulu," lanjutnya, lantas tertawa lepas.
Sementara itu, suasana di aula PW NU Jawa Timur tetap berjalan sesuai acara, walaupun tanpa kubu MuhaiminPuncaknya, belasan sesepuh naik ke panggung, mendengar deklarasi yang dibacakan Muzamil Syafi"iPembacaan itu disambut dengan pembacaan salawat dari puluhan peserta deklarasi.
Hasan Aminuddin, ketua DPW PKB versi Parung yang juga marangkap sebagai ketua Komite Islah Jawa Timur, mengatakan bahwa islah di tubuh partai politik NU adalah harga mati"Secepat mungkin akan kami upayakan untuk diwujudkan," terang politikus yang sekarang menjadi Bupati Probolinggo itu.Menurut dia, islah merupakan tradisi lama di NU untuk menyelesaikan permasalahan internal"Sebagai generasi penerus, kita harus menjalankan itu," lanjutnya
KH Muchid Muzadi, salah seorang pendiri PKB, mengatakan, dirinya bersyukur karena islah mengalami perkembangan yang baikDia berharap, persoalan segera selesai"Tidak perlu ada sikap curiga, ragu-ragu, serta saling menentang," ujar kiai asal Jember itu(wan/c4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Siap Jalan Tanpa Golkar
Redaktur : Tim Redaksi