Israel Buldoser Masjid Palestina

Sabtu, 27 November 2010 – 05:05 WIB

KHIRBET YARZA - Perdamaian Palestina dan Israel masih jauh panggang dari apiSaat pemimpin masing-masing negara masih tarik-ulur terkait dialog damai, pasukan Israel malah kian beringas mencaplok wilayah Palestina

BACA JUGA: Kamboja Berkabung Nasional

Kamis waktu setempat (25/11), buldoser-buldoser Negeri Yahudi meratakan belasan bangunan di Tepi Barat.
   
Robohnya bangunan-bangunan warga di Desa Khirbet Yarza, sebelah utara Lembah Jordan, itu jelas memantik kontroversi
Apalagi, satu dari belasan bangunan yang diseruduk buldoser adalah masjid kuno yang masih berfungsi sebagai tempat ibadah

BACA JUGA: Wanita Prancis Demonstrasi Pakai Rok Mini

Konon, masjid tersebut sudah berdiri sebelum 1967
Jauh sebelum Israel menduduki Tepi Barat

BACA JUGA: Menhan Korsel Mundur

Artinya, mereka tidak berhak merobohkan masjid tersebut

Dalam pernyataan resmi, pemerintah Palestina mengutuk tindakan Isreal itu"Upaya kami membangun negara (Palestina) terhambat aksi perusakan Israel," tandas Perdana Menteri (PM) Salam Fayyad secara tertulis, seperti dilansir Agence France-PresseSelain masjid dan rumah, militer Israel juga merusak jalan di Kota Salfit, kawasan utara Tepi BaratPadahal, jalan itu baru diresmikan pada September lalu
   
Selain Palestina, negara-negara Arab dan masyarakat internasional juga mengecam aksi sewenang-wenang Israel tersebutTapi, pemerintahan PM Benjamin Netanyahu bergemingMereka bersikukuh aksi perusakan itu sahSebab, yang mereka robohkan adalah bangunan yang masuk ke Area C Tepi BaratBerdasar kesepakatan pasca Perang Enam Hari pada 1967, Area C berada di bawah kekuasaan Israel.

"Pasukan keamanan dan pemerintah sipil merobohkan delapan bangunan tidak permanan dan beberapa bangunan lain yang hanya berupa kerangkaBangunan-bangunan itu dibangun di dalam zona tembak dan tidak berizin," terang COGAT, divisi Kementerian Pertahanan yang menjadi perantara militer Israel dan warga Palestina, dalam keterangan tertulis.
   
Sebagai penguasa Area C, Israel mempunyai kewenangan penuh untuk menerbitkan izin mendirikan bangunan di Khirbet Yarza pasca 1967Karena belasan bangunan itu dianggap tak berizin, maka Israel bisa dengan leluasa menghancurkannyaMengenai masjid yang sudah berdiri sebelum Perang Enam Hari pecah, Israel berdalih tempat ibadah itu baru dipugar tahun laluKonon, pemugaran itu tidak berizin

Kamis lalu, buldoser-buldoser yang dikendalikan militer Israel tidak hanya menggilas bangunan di Khirbet YarzaSebelumnya, mereka beraksi di permukiman warga Palestina di sebelah selatan Kota YattaDalam aksi itu, sebuah rumah yang dihuni 18 orang rata dengan tanahLagi-lagi, Israel menegaskan bahwa bangunan tersebut dibangun tanpa izin.

Tanpa izin Israel, siapapun tidak bisa mendirikan bangunan di Area C Tepi BaratTapi, data dari organisasi independen Israel, Bimkom, menunjukkan bahwa otoritas Yahudi di wilayah itu menolak sekitar 95 persen aplikasi yang masuk"Tiap tahunnya, otoritas sipil di Area C Tepi Barat hanya menerbitkan tidak lebih dari 12 surat izin," terang Bimkom

Dalam catatannya, PBB menyatakan bahwa Israel memang sering menertibkan bangunan milik warga sipil Palestina di Area C Tepi BaratPada 2009, tidak kurang dari 180 bangunan diratakan dengan tanahSedikitnya, 56 diantaranya adalah rumah wargaKemarin (26/11), PBB pun mengkritik aksi Israel tersebutOrganisasi yang dipimpin Ban Ki-moon itu juga mengecam kebijakan Israel yang berat sebelah(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Tawarkan Hibah 24 Unit Pesawat F-16


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler