jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Israel telah mengumumkan rencana pengoperasian kereta gantung di Yerusalem. Pernyataan itu tentu saja langsung menyulut kemarahan warga Palestina.
Menteri Warisan Budaya Israel Zeev Elkin mengatakan, kereta gantung tersebut akan memudahkan wisatawan menjelajahi Yerusalem. Kereta tersebut ditargetkan membawa tiga ribu pelancong setiap jam.
BACA JUGA: Polisi Israel Tangkap Menteri Palestina di Yerusalem
"Ini adalah proyek strategis untuk mempromosikan pariwisata Kota Tua Yerusalem," kata Elkin seperti dimuat Reuters.
Selain itu, para pejabat Israel mengklaim bahwa warga Palestina di kota tersebut juga akan merasakan manfaat dari kereta gantung.
BACA JUGA: Akui Yerusalem Milik Israel, Australia Diprotes Netanyahu
Namun, rencana itu dipandang lain oleh warga Palestina. Pasalnya, rute kereta gantung itu melintas tepat di atas pemukiman Palestina di Jarusalem timur.
Banyak yang menilai bahwa kereta gantung tersebut merupakan cara Israel membuat warga Palestina tidak nyaman di Yerusalem.
BACA JUGA: Bicara Relokasi Kedubes ke Yerusalem, Prabowo Blunder Lagi?
Hanan Ashrawi, seorang pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), menyebut rencana itu ilegal. "Proyek kereta gantung Israel adalah pelanggaran terhadap karakter budaya, sejarah, spiritual, geografis dan demografis YerusalemYerusalem," kata Ashrawi melalui Twitter. (rmol/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil