Israel Kirim Senjata ke Azerbaijan, Armenia Langsung Putus Hubungan

Jumat, 02 Oktober 2020 – 15:31 WIB
Video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Armenia menunjukkan tank yang diklaim sebagai milik Azerbaijan dalam operasi di Nagorno-Karabakh. Foto: ANTARA FOTO/Kementerian Pertahanan Armenia / Handout via REUTERS

jpnn.com, YEREVAN - Selain drone Turki, Azerbaijan juga mengaku telah menggunakan senjata buatan Israel dalam perang melawan pasukan etnik Armenia di sekitar Nagorno-Karabakh. Hal itu menyulut kemarahan pemerintah Armenia yang langsung menarik duta besarnya dari Israel.

"Cara kerja Israel tak dapat diterima. Kami harus membawa pulang duta besar dari Israel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Armenia Anna Naghdalyan, Kamis (1/10).

BACA JUGA: Armenia Curiga Erdogan Ingin Meniru Genosida Era Kesultanan Turki Usmani

Kementerian Luar Negeri Israel mengaku menyesali keputusan Armenia untuk menarik dubesnya.

"Israel mementingkan hubungan kami dengan Armenia dan menganggap Kedutaan Besar Armenia di Israel sebagai sarana utama untuk mempromosikan hubungan tersebut demi kepentingan bersama," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel.

BACA JUGA: Armenia dan Azerbaijan Bunuh-bunuhan, Bagaimana Kondisi WNI di Sana?

Ditanyai mengenai penjualan senjata ke Azerbaijan, juru bicara Kementerian Pertahanan Israel bungkam.

Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), yang meneliti konflik dan persenjataan, mengungkapkan bahwa Israel telah menyediakan senjata senilai 825 dolar AS (sekitar Rp12,2 triliun) untuk Azerbaijan antara 2006-2019.

BACA JUGA: Armenia Tidak Butuh Bantuan Tentara Asing untuk Menghabisi Azerbaijan

Ekspor tersebut mencakup pesawat nirawak, amunisi, rudal anti-tank dan sistem rudal darat ke udara, demikian informasi Basis Data Pengiriman Senjata SIPRI.

Secara terpisah, dalam wawancara dengan situs berita Walla pada Rabu, ajudan presiden Hikmat Hajiyev mengatakan Azerbaijan menggunakan 'sejumlah' pesawat nirawak buatan Israel dalam perang di wilayah Nagorno-Karabakh.

"(Kami) memiliki salah satu armada (drone) terkuat di kawasan. Dan di antaranya merupakan buatan Israel, kami juga memiliki 'drone' yang lain, tetapi kebanyakan buatan Israel, termasuk 'drone' penyerang dan pengintai, dan 'drone' kamikaze 'Harop', (yang) terbukti sangat ampuh," kata Hajiyev. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler