Israel Membantai Muslim Saat Bulan Puasa, LaNyalla Berkomentar Begini

Minggu, 17 April 2022 – 15:46 WIB
Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak pemerintah Indonesia bisa menekan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) agar Israel mendapat sanksi setelah terjadi insiden pembantaian di Masjidilaqsa, Yerusalem Timur, Jumat (15/4).

"Saya mendesak pemerintah segera mengambil sikap untuk menekan PBB menjatuhkan sanksi terhadap Israel," kata LaNyalla dalam siaran persnya, Minggu (17/4).

BACA JUGA: Presiden Melarang Menteri Bicara 3 Periode, LaNyalla Bereaksi, Simak

Menurut mantan Ketua PSSI itu, muslim Palestina hingga kini belum mendapatkan keadilan setelah diserang aparat Israel selama bulan puasa.

Oleh karena itu, Indonesia perlu tampil memperjuangkan keadilan bagi warga negara yang dipimpin Mahmoud Abbas itu.

BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi, Abdullah: Kami Dikejar-kejar Masyarakat

"Semestinya, pemerintah terus menekan PBB atas tindak kejahatan tentara Israel terhadap Palestina," kata LaNyalla. 

Ketegangan antara Israel dan Palestina berkobar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama tiga pekan belakangan, terutama selama bulan Ramadan.

BACA JUGA: Dugaan Bagi-bagi Kavling di IKN, LaNyalla Ingatkan Kepala Otorita

Pada Senin juru bicara presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh memperingatkan langkah eskalasi Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke situasi yang tak terkendali.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (14/4) meminta pemimpin dunia agar melindungi rakyatnya di tengah eskalasi ketegangan negaranya dengan Israel.

Kantor berita resmi Palestina (WAFA) melaporkan Abbas menyampaikan seruannya itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LaNyalla Sebut Sikap Jokowi Sudah Tegas Soal Penundaan Pemilu


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler