Israel - Palestina akan Berunding Lagi

Kamis, 01 Agustus 2013 – 08:57 WIB

jpnn.com - WASHINGTON – Setelah terhenti pada 2010, perundingan damai Israel dan Palestina bakal kembali berlanjut. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry sukses melobi kedua pihak dalam lawatan ke Timur Tengah sekitar dua pekan lalu. Targetnya, kesepakatan damai terwujud dalam waktu sembilan bulan.

’’Israel dan Palestina sepakat untuk melanjutkan perundingan damai dengan serius dan berfokus pada isu-isu utama yang membuat dua negara itu berseberangan,’’ kata Kerry setelah pertemuan awal dengan juru runding Israel dan Palestina.

BACA JUGA: Tahanan Lupa Dibebaskan Terima Kompensasi Rp 42 Miliar

Selasa (30/7), delegasi Israel dan Palestina mengakhiri pertemuan dua hari dengan AS di Departemen Luar Negeri.

Dalam pertemuan awal itu, Presiden Barack Obama memang tidak terlibat. Tapi, juru runding Israel dan Palestina sempat menemui pemimpin 51 tahun tersebut di Gedung Putih. Kerry menyatakan bahwa kedua pihak bakal membahas semua isu yang berkaitan dengan sengketa wilayah. ’’Israel dan Palestina akan merundingkan segala topik demi mewujudkan satu tujuan. Yakni, perdamaian,’’ tegasnya.

BACA JUGA: Miliaran Tahun Lalu Mars Kaya Oksigen

Kerry menyatakan, juru runding Israel dan Palestina akan kembali bertemu untuk membahas isu-isu krusial dua negara dalam waktu dekat. ’’Mereka sepakat untuk menggelar pertemuan lanjutan dalam waktu dua pekan,’’ ujar tokoh 69 tahun tersebut. Dia berharap, dalam kurun waktu itu, Israel dan Palestina bisa melanjutkan perundingan damai yang tersendat pada 2008 dan 2010 tersebut.

’’Memang banyak keraguan yang membayangi dialog damai ini. Tapi, saya memilih untuk tidak menghiraukannya. Saya rasa, kami tidak punya banyak waktu untuk membahasnya,’’ papar Kerry. Politikus senior itu optimistis perundingan damai kali ini membuahkan hasil. Dia menargetkan kesepakatan damai lahir dalam waktu sembilan bulan.

BACA JUGA: Jadi Jutawan Setelah Jadi Korban Salah Tangkap DEA

Dua pejabat senior Washington mengungkapkan bahwa Kerry telah bersepakat dengan juru runding Israel dan Palestina untuk memprioritaskan perundingan damai. Setidaknya, dalam waktu sembilan bulan ke depan, tidak ada alasan yang bisa menghentikan atau membatalkan perundingan penting tersebut. ’’Dialog damai itu harus tetap berjalan sampai April mendatang,’’ tegas pejabat anonim tersebut.

Kerry yang berkunjung ke Timur Tengah pada pertengahan Juli lalu optimistis perundingan damai Israel dan Palestina melahirkan kesepakatan positif. Apalagi, Israel sudah menyatakan dukungan pada solusi dua negara. Yakni, terbentuknya negara Palestina di kawasan Timur Tengah. ’’Solusi dua negara merupakan satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik berkepanjangan ini,’’ katanya. (AP/AFP/hep/c5/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grzegorz, Pria Polandia yang Menjalani Operasi Transplantasi Wajah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler