Israel Patut Waspada, Proporsi Warga Yahudi Turun Signifikan

Rabu, 14 April 2021 – 22:04 WIB
Bendera Israel. Foto: Times of Israel

jpnn.com, JERUSALEM - Proporsi populasi umat Yahudi di Israel mengalami penurunan signifikan. Hal itu terungkap dari data Central Bureau of Statistics (CBS) atau Pusat Biro Statistik Israel yang dirilis Senin lalu (12/4).

Saat ini, populasi Yahudi di Israel hanya 73,9 persen. Angka itu di bawah proporsi saat Israel berdiri pada 1948.

BACA JUGA: Menelusuri Sejarah Eksistensi Yahudi di Nusantara

Ketika Israel mendeklarasikan negara sendiri, proporsi umat Yahudi masih di angka 82,1 persen dari populasi. Namun, angka itu berangsur turun.

Saat Hari Kemerdekaan ke-70 Israel pada 2018, proporsi warga Yahudi mencapai 74,5 persen. Angka itu kembali turun lebih dari setengah persen dalam waktu tiga tahun.

BACA JUGA: Foto-foto Salat Idulfitri di Berbagai Negara: Ada Umat Islam di Negeri Yahudi

Menurut data terakhir CBS, populasi Israel mencapai 9,327 juta jiwa. Segmentasi menunjukkan jumlah Yahudi mencapai 6,948 juta atau 73,9 persen.

Di luar itu terdapat gabungan masyarakat Arab Islam, Arab Kristen, keturunan Armenia, dan Druze yang mencapai 1,966 juta jiwa atau 21,1 persen.

BACA JUGA: Rabi Bikin Acara Dialog Ramadan dengan 30 Tokoh Muslim untuk Penonton Yahudi

Adapun 467.00 jiwa dari komunitas lain termasuk warga yang agamanya tidak tercatat dalam daftar penduduk.

Sejak perayaan Hari Kemerdekaan Israel tahun lalu, populasi di Negeri Yahudi itu bertambah 137.000 jiwa atau naik sekitar 1,5 persen. Selama periode itu, sekitar 167.000 bayi dilahirkan, sedangkan sekitar 50.000 orang meninggal dunia.

Adapun jumlah warga Israel yang dari imigran bertambah 50.000 orang. Sejak Israel dideklarasikan, sekitar 3,3 juta orang bermigrasi ke negeri yang menggunakan Ibrani sebagai bahasa resminya itu.

Dari jumlah itu, sekitar 1,5 juta jiwa baru tiba sejak 1990. Ada migrasi besar-besaran warga Yahudi dari negara-negara bekas bagian Uni Soviet.

"Tahun ini juga, proporsi populasi Yahudi di Israel terus menurun secara cepat. Sebagian besar disebabkan migrasi, tetapi kebanyakan masyarakat tidak menyadari perubahan demografi," ujar Direktur Pusat Kebijakan Imigrasi Israel Yonatan Jakubowicz.

Menurut dia, temuan itu patut dicermati demi kepentingan Israel.

"Data CBS menekankan kepentingan strategis dari kebijakan imigrasi yang bertanggung jawab yang akan melindungi Israel sebagai negara Yahudi dan demokrasi," katanya.(JPost/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Israel   Yahudi   Ibrani   Arab  

Terpopuler