jpnn.com, YERUSALEM - Amerika Serikat dan Israel di antara negara yang sudah memastikan bantuan untuk Turki dan Suriah yang baru saja dilanda dua gempa bumi dahsyat pagi tadi, Senin (6/2).
Presiden AS Joe Biden menyampaikan duka mendalam atas bencana yang menewaskan lebih dari 1.800 orang di dua negara tersebut.
BACA JUGA: Gempa Bumi Magnitudo 7,4 Mengguncang Turki, 3 WNI Jadi Korban
“Saya telah mengarahkan tim saya untuk terus memantau situasi dengan cermat berkoordinasi dengan Turki dan memberikan bantuan apa pun dan semua yang dibutuhkan,” tweet presiden.
Inggris mengatakan akan mengirim spesialis pencarian dan penyelamatan dan tim medis darurat ke Turki.
BACA JUGA: Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Tembus 1.800, Cuaca Buruk Menambah Penderitaan
Kementerian luar negeri Inggris mengatakan 76 spesialis pencarian dan penyelamatan akan tiba di Turki pada Senin malam bersama dengan empat anjing pencari dan peralatan penyelamat.
"Kami siap memberikan dukungan lebih lanjut sesuai kebutuhan," kata James Cleverly, Menteri Luar Negeri Inggris, dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Gempa Guncang Turki, Banyak Bangunan Hancur, Ribuan Orang Terkubur
Sementara itu, Israel mengaku mendapat permintaan bantuan dari Suriah dan siap untuk memenuhinya, sebuah kerja sama yang jarang terjadi antara dua tetangga yang tidak bersahabat itu.
Namun, pejabat Israel tidak menentukan apakah permintaan tersebut datang dari pemerintah Suriah atau dari kubu pemberontak.
Pedana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pidatonya bahwa dia telah memerintahkan bantuan Israel dikirim ke Turki.
"Karena permintaan juga diterima untuk melakukan ini bagi banyak korban gempa bumi di Suriah, saya menginstruksikan untuk melakukannya juga," kata pemimpin dengan reputasi buruk di kebanyakan negara muslim tersebut.
Ditanya siapa yang mengajukan permintaan terkait Suriah tersebut, seorang pejabat Israel hanya mengatakan: "Orang Suriah".
Ditanya apakah ini merujuk pada anggota oposisi atau pemerintahan Presiden al-Assad, pejabat itu mengulangi jawaban sebelumnya.
Pejabat Israel lainnya mengatakan permintaan itu telah disampaikan kepada pemerintahan Netanyahu melalui sumber diplomatik. Tidak ada tanggapan langsung Suriah terhadap pernyataan Israel. (al jazeera/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif