jpnn.com - Amerika Serikat akhirnya benar-benar memangkas sebagian besar bantuan untuk pengungsi Palestina yang tadinya bakal disalurkan lewan lebaga PBB, UNRWA.
UNRWA sendiri diketahui menyediakan layanan sosial, pendidikan dan perawatan kesehatan untuk pengungsi Palestina di Lebanon, Suriah, Yordania, Jalur Gaza dan Tepi Barat.
BACA JUGA: Donald Trump Selangkah Lagi Pangkas Bantuan untuk Palestina
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) marah dengan keputusna tersebut. Kelompok itu menilai keputusan tersebut menargetkan segmen yang paling rentan dari orang-orang Palestina dan merampas hak-hak pengungsi atas pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan kehidupan yang bermartabat.
PLO menambahkan bahwa pemotongan bantuan juga menciptakan kondisi yang akan menghasilkan ketidakstabilan lebih lanjut di seluruh wilayah dan akan menunjukkan bahwa pihaknya tidak memiliki kesesuaian dalam menargetkan orang yang tidak bersalah.
BACA JUGA: Peringatan Dini Serangan Misil Gegerkan Hawaii, Eh Ternyata
Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa keputusan Amerika Serikat itu akan mempengaruhi bantuan vital yang diberikan kepada orang-orang Palestina melalui UNRWA.
"Saya sangat prihatin dan berharap, pada akhirnya Amerika Serikat akan mempertahankan pendanaan untuk UNRWA di mana AS memiliki peranan yang sangat penting," kata Guterres.
BACA JUGA: India Bersukacita Menyambut Kunjungan PM Israel
Respon berbeda datang dari pihak Israel. Duta besar Israel untuk PBB, Danny Damon memuji keputusan Washington tersebut.
"Sudah saatnya absurditas ini berakhir dan dana kemanusiaan diarahkan pada tujuan mereka, kesejahteraan para pengungsi," kata Damon dalam sebuah pernyataan.
Damon percaya bahwa UNRWA menyalahgunakan bantuan kemanusiaan untuk mendukung propaganda melawan Israel dan juga melanggengkan keadaan orang-orang Palestina. (mel/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Penuh Bencana di California
Redaktur & Reporter : Adil