jpnn.com - JAKARTA - Sehubungan dengan perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI pada Sabtu (17/8) besok, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area Istana Negara. Rencananya, sejumlah jalan di kawasan tersebut akan ditutup untuk umum mulai dari pagi hingga malam hari.
Ruas jalan yang akan ditutup adalah Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Majapahit, Jalan Veteran Raya, Jalan Veteran I, Jalan Veteran II, Jalan Veteran III, Jalan Museum, dan Jalan Area Silang Monas. "Untuk ruas-ruas jalan itu, penutupan dilakukan pada pukul 05.00-12.00 dan pukul 14.00-19.00," ujar Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/8).
BACA JUGA: PSK Anyar Capai 30 Persen
Untuk lalu lintas dari arah Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin menuju kawasan Harmoni-Gajah Mada-kawasan Kota, dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Abdul Muis-Majapahit, dan seterusnya. Sedangkan dari arah kawasan Kota dan dari wilayah barat yang melintasi Jalan Suryo Pranoto menuju Jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman, dialihkan melalui Jalan Juanda-Jalan Pos-Lapangan Banteng Utara-Pejambon-Tugu Tani-Jalan Merdeka Selatan, dan seterusnya.
Sementara bagi kendaraan dari arah timur dari Tugu Tani atau Menteng Raya yang menuju ke arah Jalan Gajah Mada dan kawasan Kota, dialihkan diarahkan melalui Jalan Merdeka Selatan (sisi selatan)-Budi Kemuliaan-Abdul Muis-Majapahit atau melalui Jalan Merdeka Timur-Perwira-Lapangan Banteng Barat-Katedral-Jalan Pos dan seterusnya.
BACA JUGA: Pengusaha Restoran Puncak Malas Kibarkan Merah-Putih
"Dihimbau kepada pengguna jalan untuk mengikuti rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Pristono.
Lebih lanjut Pristono menghimbau tamu undangan acara HUT Kemerdekaan di Istana Negara untuk tidak parkir sembarangan. Pasalnya, area parkir di Masjid Istiqlal dan beberapa perkantoran di sekitar Istana Negara akan dibuka.
BACA JUGA: Kadis Dilantik di Pasar
Para tamu juga dihimbau untuk tidak menyalakan alarm mobilnya. Hal ini untuk mencegah alarm berbunyi saat penembakan meriam pada upacara bendera di Istana. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CSR Rp 8,3 Miliar untuk Dinas Pertamanan dan Pemakaman
Redaktur : Tim Redaksi