Istana: Itu Wilayah PNG, Kenapa Kok Menebang Pohon di Sana?

Jumat, 18 September 2015 – 15:21 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Staf Khusus Presiden Joko Widodo Lenis Kogoya mengingatkan warga Indonesia, terutama yang berada di Papua untuk tidak menebang pohon tanpa izin di wilayah hutan Papua Nugini. Ini disampaikannya menyusul kasus penyanderaan pada 2 WNI, Sudirman dan Badar yang berawal dari keduanya sedang menebang pohon di wlayah PNG.

"Sebenarnya kalau ada batasnya tidak boleh warga kita menebang pohon di sana. Ini harus harus disadari masyarakat di daerah perbatasan itu. Itu wilayah PNG, kenapa kok menebang pohon di sana?,” ujar Lenis di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/9).

BACA JUGA: Siap-siap Bareskrim Bakal Sikat Semua Pembajak Musik dan Film

Badar dan Sudirman ditangkap sekelompok orang bersenjata saat menebang di perbatasan. Keduanya disandera selama 9 hari. Baru dibebaskan, Kamis (18/9) malam kemarin. 

Lenis meminta pemerintah daerah Papua untuk lebih aktif memberi sosialisasi larangan penebangan hutan melewati batas agar kejadian penyanderaan tidak terjadi lagi.

BACA JUGA: Bareskrim: Tangkap Tangan Pembakar Hutan!

"Harus ada sosialisasi khusus untuk warga. Kan sudah jelas ada tapal batas. Itu harus ditaati,” tegas Lenis.

Lenis juga melaporkan pada Presiden Joko Widodo soal laporan yang didapatnya dari warga setempat di sekitar perbatasan Papua. Karena itulah, ia meminta larangan dari pemerintah harus lebih aktif disampaikan pada masyarakat di wilayah perbatasan. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Inilah Jawaban Polri soal Siapa Pemodal Perusahaan Pembakar Lahan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipastikan, Gaji PNS Rajin Beda dengan yang Malas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler