JAKARTA — Temuan Komisi Yudisial tentang adanya pengabaian majelis hakim terhadap barang bukti dan saksi pada persidangan Antasari Azhar, telah menyita perhatian publikPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut memantau perkembangan terkini dari kasus mantan Ketua KPK yang kini jadi terpidana perkara pembunuhan atas Nasrudin Zulkarnaen itu.
"Kita bersama-sama mencermati dan mengikuti
BACA JUGA: Waspadai Tim Pembunuhan Rahasia
Kewajiban penegak hukum untuk mengungkap dan mengedepankan kebenaran," kata juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Jakarta, Rabu (20/4).Sejauh ini, kata Julian, Presiden SBY tetap menghormati kewenangan penegak hukum yang tidak boleh diintervensi
Perihal dugaan kasus Antasari sengaja direkayasa karena saat memimpin KPK banyak menangani kasus besar termasuk menyeret besan SBY, Aulia Pohan ke penjara, Julian meminta hal itu tidak diungkit-ungkit lagi
BACA JUGA: 62 Transaksi Mencurigakan di Ditjen Pajak
Alasannya, karena Aulia Pohan sudah menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku."Tidak ada intervensi dan ikut campur tangan Presiden terkait kasus tersebut
Perihal kasus IT KPU yang disebut-sebut hendak dibongkar Antasari, Julian pun meminta agar kasus itu tidak dikait-kaitkan dengan Pilpres
BACA JUGA: Gerakan Rakyat Minta Antasari Dibebaskan
Agar semuanya jelas, Julian meminta semua pihak menunggu hasil akhir dari kasus AA yang masih bergulir saat ini."Kita tunggu mereka sajaKalau ditanyakan pada lembaga kepresidenan, ya kita tidak tahuBagaimana saya bisa menjawab pertanyaan serumit itu, karena sangat tekhnis sekali," kata Julian.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota CPNS 2011 Ditetapkan Mei
Redaktur : Tim Redaksi