jpnn.com - jpnn.com - Rencana Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud ke Jakarta pada 1-3 Maret mendatang menjadi magnet bagi banyak pihak. Masjid Istiqlal yang akan dikunjungi raja berjuluk Penjaga Dua Kota Suci itu pun ikut berbenah.
Pengelola Istiqlal telah membenahi lift, toilet hingga ruang pertemuan. Semua disetel untuk menyesuaikan kebutuhan Raja Salman.
BACA JUGA: Eskalator Khusus dan Mobil Raja Salman Memang Wow
“Istiqlal sudah siap menyambut Raja Salman. Nantinya Raja Salman bakal masuk lewat pintu Al Malik yang biasa digunakan untuk presiden,” ujar Kepala Sub Bidang Pemeliharaan Gedung dan Teknik Masjid Istiqlal Syaiful Haq, Sabtu (25/2).
Pembenahan juga dilakukan pada ruangan Al Malik. Salah satu ruang di Istiqlal itu sudah dipercantik untuk menyambut kedatangan raja ketujuh dalam dinasti al-Saud tersebut.
BACA JUGA: DPR Bakal Sambut Raja Salman dengan Film Raja Faisal
Di ruangan singgah itu berjejer sekitar tujuh kursi berwarna hitam. Kapasitas kursi bisa diduduki 14 orang. Di situlah Raja Salman akan beristirahat.
"Setelah itu Raja Salman dan rombongan melakukan meeting di ruangan yang ada persis di dekat ruangan singgah,” tambahnya.
BACA JUGA: Papa Novanto Siapkan Jalur Khusus untuk Raja Salman
Yang menyambut pun bukan orang sembarangan. Di Istiqlal nanti akan ada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pimpinan Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI dan Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar yang siap menyambut delegasi Saudi. “Ada juga beberapa menteri lainnya,” katanya.
Lantas bagaimana siasat Istiqlal untuk mengajak Raja Salman bersafari naik dan naik di masjid terbesar di Asia Tenggara itu? Maklum, Raja Salman sudah tidak lagi muda. Naik dan turun pesawat sekalipun membutuhkan bantuan portable escalator.
“Nanti akan ada lift khusus untuk beliau. Lift-nya nanti akan membantu Raja Salman naik ke lantai utama,” ucap Syaiful.
Sistem keamanan di Istiqlal pun juga sudah dibenahi. Bahkan lift di Istiqlal yang dikerjakan PT Waskita juga dilengkapi kamera pengintai. “Sangat aman,” sambung Syaiful.
Fasilitas lain yang disiapkan adalah toilet khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan Raja Salman. Letaknya ada di ruangan Al Malik. Konturnya tidak biasa. Toilet berbentuk kloset lebih ditinggikan sekitar 12 centimeter dari ukuran normal. "Jadi tingginya sekitar 55 centimeter," tambah Syaiful.
Sedangkan di kanan dan kiri kloset disediakan pegangan dari alumunium. Pegangan itu sengaja disediakan untuk mempermudah Raja Salman jongkok dan berdiri. Pegangannya lebih tinggi sekitar lima sentimeter dari kloset.
Di dalam kamar mandi juga disediakan karpet tebal. Karpet memang sengaja disediakan agar Raja Salman tidak terpeleset.
Perlengkapan kebutuhan kamar mandi Raja Salman pun khusus dibeli dari toko di kawasan Petamburan. Sederet fasilitas itu disesuaikan dengan perintah protokoler. Fasilitas dibuat sama persis dengan standar yang telah ditetapkan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun ikut mengapresiasi rencana kunjungan Raja Salman ke Istiqlal. Menurutnya, kunjungan itu akan membuka keran wisata religi atau wisata ziarah ke Indonesia.
“Potensi wisata religi itu cukup besar. Kami sudah pernah menggelar wisata religi Dzikir Nasional Manaqib Qubro di Masjid Istiqlal. Dan evennya dihadiri ratusan ribu umat Islam. Ada yang datang dari wilayah Priangan Timur seperti wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Sumedang, Subang, Bandung, bahkan Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapore,” ujarnya.
Arief juga meyakini kedatangan Raja Salman ke Istiqlal akan memperkuat pengembangan wisata religi di Indonesia. Menurut menteri asal Banyuwangi itu, pergerakan wisata religi berdampak sangat baik bagi perekonomian.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, perjalanan wisata yang didasarkan pada wisata religi mengalami kenaikan hingga 165 persen “Dan yang lebih penting lagi, wisata religi menjadi pembeda dan ciri khas peradaban bangsa Indonesia,” ucapnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Tolong Ingatkan Raja Arab Soal Korban Crane
Redaktur & Reporter : Antoni