BERHIJAB menjadi salah satu kebutuhan pokok berbusana. Bila salah penanganan, tidak jarang rambut rontok dan berketombe. Model rambut dan asupan nutrisi ikut berperan pada kesehatan rambut.
------------------
ADA dua problem rambut yang sering disampaikan perempuan berhijab. Rambut dan kulit kepala menjadi lembap dan berminyak.
Dokter Trisniartami Setyaningrum SpKK mengungkapkan, hal itu ditengarai berkaitan dengan mengucurnya keringat dan minyak yang kemudian mengumpul selama beraktivitas.
BACA JUGA: Tren Hijabers Bright Pastel untuk 2015
’’Karena tertutup hijab, rambut jadi berminyak dan lepek,’’ kata spesialis kulit dan kelamin yang biasa disapa Trisni tersebut.
Staf medik serta pengajar Divisi Kosmetik Medik-Dept/SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD dr Soetomo/FK Unair Surabaya itu menyatakan, kulit kepala yang berminyak akan menimbulkan ketombe.
BACA JUGA: Awas, Berolahraga juga Bisa Merusak Gigi
Itulah penyebab munculnya gatal dan kerontokan rambut. ’’Ikatan pada rambut yang terlalu kencang juga dapat mengakibatkan kerontokan, kebotakan, kerusakan rambut seperti rambut patah,’’ ungkap perempuan kelahiran Tanjung Enim, 12 Februari 1973, tersebut.
Di daerah tropis, menurut Trisni, keringat lebih banyak keluar. Jika rambut tidak dirawat secara telaten, terutama kebersihan, bisa muncul penyakit kulit dan jamur.
BACA JUGA: Banyak Makan dan tak Sikat Gigi Bisa Bikin Sehat?
’’Perempuan Hijabers mesti tahu kebutuhan rambutnya. Jangan hanya melihat dari segi fashion-nya,’’ papar dokter yang berpraktik di Surabaya Skin Centre tersebut.
Menurut Trisni, perawatan pada akar dan batang rambut dapat dilakukan dari detail terdekat. Misalnya, menjaga kebersihan rambut dengan keramas teratur minimal 2–3 kali seminggu. Dia juga menyarankan menggunakan sampo sesuai dengan jenis rambut.
’’Kalau bisa, penggunaan sampo dan kondisionernya secara terpisah. Sebab, penggunaaan kondisioner pada rambut berminyak bikin rambut makin berminyak dan lepek,’’ ujarnya.
Ketika mencuci rambut, kulit kepala dan rambut bilas sampai bersih. Penggunaan hair tonic dan pemijatan pada kulit kepala setelah keramas diharapkan memperlancar peredaran darah di kulit kepala.
’’Tak ada salahnya kalau melakukan creambath rutin sekali seminggu,’’ tutur Trsini.
Dokter Yeni Suyono SpKK menambahkan, sedapat-dapatnya ketika ada waktu luang, istirahatkan rambut. Menurut dokter yang berpraktik di RKZ Surabaya itu, selayaknya manusia, rambut juga perlu bernapas.
Tujuannya adalah menghindarkan dari kerusakan rambut. ’’Biarkan rambut diurai pada ruangan yang segar. Atau dikipas-kipas,’’ jelas spesialis kulit dan kelamin tersebut. Dia menyarankan agar rambut yang basah dikeringkan sebelum memakai hijab.
Untuk rambut yang panjang, perempuan kelahiran 26 Juli 1972 itu melarang mengikat rambut terlalu kencang. Hijabers sebaiknya mempunyai model rambut yang praktis. ’’Makin panjang rambut, akan makin terasa berat. Jadinya panas,’’ terang Yeni.
Selain itu, menurut ibu dua anak tersebut, perempuan berkerudung mesti memperhatikan keseimbangan nutrisi untuk kebaikan rambut. Yang mudah dilakukan adalah sering mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin. Terutama vitamin B, C, serta besi. (cik/c14/nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Studi: Yoga dan Meditasi Menguatkan Kerja Otak
Redaktur : Tim Redaksi