jpnn.com - SITUBONDO - Istri capres Anies Baswedan, Fery Farhati mengatakan bahwa perempuan berperan besar menjadi penggerak masyarakat.
Wanita kelahiran Kuningan, 6 Agustus 1971 itu mencontohkan para nyai, ning, dan tokoh perempuan lainnya yang selama ini menjadi contoh nyata bahwa perempuan bisa menjadi kunci perubahan yang lebih baik untuk lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA: Demi AMIN, Warga Bergotong Royong Bikin Spanduk Sendiri
Fery menyampaikan hal itu dalam silaturahmi bersama nyai, ning, serta para tokoh perempuan se-Tapal Kuda mulai dari Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo, di gedung serbaguna Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/11).
Dalam acara itu, Fery didampingi oleh Rustini Murtadho, istri dari cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA: Dewan Pakar Timnas: Visi & Misi AMIN Paling Realistis dan Menawarkan Solusi Strategis
Menurut Fery, jumlah perempuan di Indonesia sekitar 49,52% dari total penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa sosok perempuan memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi penggerak dalam masyarakat.
"Ibu nyai dan ning ini adalah contoh nyata bahwa perempuan bisa membawa dan menjadi kunci perubahan yang lebih baik untuk lingkungan sekitarnya," tutur Fery.
BACA JUGA: Bila jadi Presiden, Anies Mempermudah KPR untuk Pekerja Sektor Informal
Dia menjelaskan kepemimpinan para nyai dan ning memegang perananan penting dalam keberhasilan sebuah pesantren.
"Ibu nyai dan ning memiliki peran dalam memastikan logistik pesantren, mendidik, hingga menjadi orang tua pengganti bagi ratusan bahkan ribuan santri. Ini menunjukan bahwa peran ibu nyai dan ning memegang peran yang begitu instrumental,” ujarnya.
Fery bersyukur dapat kembali berkunjung ke Sukorejo, Situbondo dan bersilaturahmi bersama nyai, ning, serta para tokoh perempuan di kawasan Tapal Kuda.
Acara silaturahmi ini diselenggarakan oleh Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB).
GNB digagas oleh pimpinan Pondok Pesantren Ploso, Jawa Timur, Gus Kautsar (KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar) pimpinan Pondok Pesantren Ploso, Jawa Timur. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan