Istri Banting Tulang di Malaysia, Suami Malah Garap Putrinya di Rumah

Selasa, 18 Oktober 2016 – 18:31 WIB
Korban saat membuat laporan di kantor polisi. Foto: sormin/posmetro/jpg

jpnn.com - MEDAN - Sungguh malang nasib anak perempuan berinisial Mawar, 13, di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara. Ia menjadi korban pemerkosaan berulang kali oleh ayah kandung bernama Basri.

Kelakuan Basri ini memang terbilang keterlaluan. Ketika istrinya banting tulang mengumpulkan rupiah dengan bekerja sebagai TKI di Malaysia, dia malah ‘menggarap’ putri kandungnya.

BACA JUGA: 11 Poin Omongan Bu Marwah: Suami Saya Syarafnya Kejepit

Terkuaknya pencabulan ini saat Mawar berkunjung ke rumah saudaranya di Bandar Setia. Awalnya, kedatangannya dimaklumi. Tapi setelah beberapa hari, Mawar tak mau pulang.

Puncaknya, Senin (17/10), Mawar disuruh pulang agar sekolah. Bukannya pulang, korban malah menangis dan bersikeras tak mau pulang. Ditanya kenapa? Mawar mengaku takut disetubuhi lagi sama ayahnya.

BACA JUGA: Terapis Panti Pijat Plus-plus Menangis Histeris

Mendengar pengakuan tersebut, Mawar segera dibawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan untuk membuat pengaduan. “Kami curiga, disuruh pulang ia tak mau dan malah menangis,” ujar Sri, saudara Mawar seperti dilansir dari Posmetro Medan (Jawa Pos group) hari ini (18/10).

Sri geram karena H Basri, buruh pengangkutan di sekitar Jalan Letda Sujono ini tega berbuat senonoh kepada anak kandungnya sendiri. “Apa dunia ini mau kiamat. Kok tega kali ayah kandungnya mencabuli putrinya ini,” kata Sri.

BACA JUGA: Uang Hasil Pinjaman Dirampok Tukang Ojek

Kepada wartawan, dengan mata sembab dan trauma, Mawar mengaku sudah sering dicabuli ayahnya. Dengan ancaman akan dianiaya dan dibunuh, memaksanya bungkam selama ini. “Saya sudah sering ditiduri ayah om,” ujarnya sambil tertunduk.

Anak kedua dari dua bersaudara ini menjelaskan, ibunya kerja ke Malaysia sejak Februari 2016 lalu. “Mama berangkat ke Malaysia pada Februari 2016 lalu. Dan saat itulah aku mulai dikerjai ayahku,” terang Mawar.

Siswi kelas 1 SMP ini awalnya berontak saat diajak ayahnya berhubungan badan di kamar. Namun ia tak bisa berbuat banyak, saat mahkotanya direnggut. Dan hal itu kembali dilakukan Basri berulang-ulang. “Saya takut sekali om kalau ayahku marah,” terangnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman mengatakan jika pihaknya sudah menerima laporan korban. “Kasusnya segera kita tangani,” tegasnya. (sor/ras/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Raja Tega, Celdam Istri pun Dijual Demi WIL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler