jpnn.com, MALANG - Jangan menikahi perempuan bertipe hidup rukun dan damai (HRD) dengan para lelaki.
Sebab, risikonya bakal fatal. Tidak hanya mengancam keutuhan rumah tangga (RT), tapi juga bisa mengorbankan cita-cita.
BACA JUGA: Gara-Gara Pamer Video Hohohihi
Seperti yang dialami Donwori (35), warga Kedungkandang, Kota Malang.
Empat tahun pertama membangun rumah tangga bersama Sephia (34) semua tampak baik-baik saja.
BACA JUGA: Istri Banting Tulang Mencukupi, Suami Pengin Poligami
Apa pun permintaan Sephia pasti dipenuhi. Tidak hanya nafkah lahir seperti uang, nafkah batin berupa kepuasaan di ranjang pun juga diberikan.
Ibarat mobil, Sephia tidak hanya mendapat layanan servis dari bengkel canggih.
BACA JUGA: Masakan di Warung Pojok Lebih Nikmat Bersama Mbaknya
Suku cadangnya juga dijamin kualitasnya. Gaji Donwori sebagai supervisor sales selalu ditransfer kepada Sephia.
Saking seringnya mengirimkan uang, Donwori menyebut istrinya sebagai badan pengelola keuangan rumah tangga (bangkrut).
Dengan keuangan yang cukup, Sephia leluasa merawat tubuhnya.
Hampir setiap minggu Sephia mampir ke klinik kecantikan. Tentu saja, dari bulan ke bulan penampilan Sephia semakin menarik.
Apalagi, pada dasarnya Sephia memang aslinya cantik. Kulitnya kuning langsat dan tubuhnya tinggi semampai.
Rupanya, kemolekan Sephia itu membuat lelaki lain tertarik.
Teman-teman Sephia yang bekerja di tempat pencucian mobil area Sidoarjo pun banyak yang kesengsem melihat kecantikannya.
Saat digoda, Sephia ternyata memberi kode. Akhirnya, terjalinlah hubungan spesial dengan temannya itu.
Untuk menutupi perselingkuhannya, Sephia tidak mengubah sikapnya kepada Donwori.
Meski mendapat tambahan uang belanja dari selingkuhannya, Sephia tetap meminta jatah belanja dari Donwori.
Sekali waktu, Sephia pulang ke Kota Malang. Lalu, Donwori melihat ada yang aneh pada tubuh Sephia.
Usut punya usut, ternyata Sephia hamil dengan selingkuhannya. Mengetahui perut istrinya membuncit, Donwori menggertak.
Dia meminta semua uang yang dikirim selama bertahun-tahun kepada Sephia dikembalikan.
Harapannya, Sephia tidak bisa mengembalikan uang itu sehingga meminta maaf.
Tapi, Donwori salah penghitungan. Satu minggu kemudian, istrinya kembali lagi dengan membawa semua uang yang diminta Donwori.
Makin geram, Donwori menjatuhkan cerai talak ke Pengadilan Agama (PA) Kota Malang.
”Ternyata, saya salah alamat selama ini kirim duit. Dia (Sephia) pura-pura butuh duit,” kata Donwori saat ditemui di kantor PA Kota Malang beberapa waktu lalu.
(Fajrus Shiddiq/Mahmudan/Dwi Lindawati/Radar Malang/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan: Merokok Menyebabkan Perceraian
Redaktur & Reporter : Ragil