Istri Dokter Oki Juga Positif Covid-19, Anaknya Masih Bayi

Minggu, 13 September 2020 – 15:53 WIB
Gubernur Riau Syamsuar (masker hitam) turut shalat jenazah dokter Oki di pelataran RS Arifin Achmad Kota Pekanbaru, Sabtu (12/9). Foto: ANTARA/FB Anggoro

jpnn.com, PEKANBARU - Dokter Oki Alfin yang meninggal dunia karena positif Covid-19 di Pekanbaru, Riau meninggalkan seorang istri bernama Suci Oktari. Dia juga dinyatakan positif terinfeksi coronavirus baru.

Kemarin, Sabtu (12/9), Gubernur Riau Syamsuar melepas kepergian jenazah dr Oki dengan bercucur air mata di RS Arifin Achmad, Kota Pekanbaru.

BACA JUGA: PSBB Jakarta Mulai Besok, Simak Penjelasan Anies Baswedan

Dia merupakan dokter pertama yang wafat akibat terinfeksi virus corona jenis baru di Bumi Lancang Kuning.

Suci mengenang kepergian suaminya dengan menuliskan sebuah ungkapan melalui akun di Instagram.

BACA JUGA: Reza Indragiri: Gagasan Wakapolri soal Preman Terdengar Laksana Rintihan

"Suamiku hebat, suamiku kuat. Masyaallah sayaang, banyak yang doakan abang. Banyak yang salatkan abang. Banyak yang antarkan abang padahal mereka tahu abang positif. Karena apa? Banyak yang sayang abang," tulis Suci.

"Abang orang yang baik. Insyaallah abang meninggal dalam syahid dan husnul khatimah. Amiin," tulis Suci sembari mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang mendoakannya.

BACA JUGA: Berita Duka: Dokter Oki Meninggal Dunia, Pak Gubernur Menangis

Suci pun bersyukur karena buah hatinya bersama dr Oki yang usianya masih menyusui, dinyatakan negatif Covid-19.

"Masyallah anakku negatif. Itu juga hadiah dan nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah," tulis Suci.

Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar merasakan duka mendalam  atas kepergian dr Oki Alfin. Apalagi pada 8 September lalu, Riani (50), seorang perawat di RSUD Kota Dumai juga meninggal dunia akibat Covid-19.

Baik dr Oki maupun Riani, sama-sama terinfeksi Covid-19 dari pasien yang mereka rawat sebelumnya.

Dokter Oki tertular setelah merawat pasien positif Covid-19 di Puskesmas Gunung Sahilan I, Kabupaten Kampar. Sedangkan perawat Riani diduga kuat juga tertular dari pasien yang dia tangani.

"Jika kita menangis hari ini, biarlah ini jadi air mata terakhir. Biar ini jadi tenaga medis terakhir yang harus berkorban untuk kita. Berhentilah abai, berhentilah tidak peduli. Jangan biarkan tenaga medis kita putus asa dalam sepinya ruang isolasi, merawat yang sakit. Hanya kita yang bisa mengubah ini semua, hanya kita," tulis Syamsuar dalam akun instagram pribadinya.(Ant/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler