jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk mengusut kasus penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Anam mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau bukti mengenai kasus ini agar tidak ragu menyampaikan kepada Komnas HAM.
BACA JUGA: Samuel Hutabarat Ungkap Kejadian 5 Januari saat Brigadir J Mau Balik ke Jakarta
"Sekali lagi, Komnas HAM bekerja dan bergerak secara imparsial. Bekerja dan bergerak secara obyektif. Oleh karenanya kami mau masuk dan mendalami tahapan-tahapan ini berdasarkan fakta," kata Anam dalam keterangan videonya, Minggu (17/7).
Anam menyebutkan pihaknya terlebih dahulu memulai pengusutan ini dengan mengumpulkan fakta yang ada, lalu mencari bukti terkait motif kasus tersebut.
BACA JUGA: Temui Keluarga Brigadir J, Komnas HAM: Kami Diberikan Banyak Keterangan, Foto, dan VideoÂ
"Kami kepengin proses cepat, secara prinsip. Namun demikian, dari berbagai pengalaman penanganan kasus di Komnas HAM, itu ternyata tergantung juga pada pihak yang lain," ujarnya.
Dia mempersilakan siapa pun untuk memberikan keterangan dan bukti kepada Komnas HAM, baik di Jambi maupun Jakarta.
BACA JUGA: Profil Brigadir J, Polisi yang Setia sama Pacar dan Irjen Ferdy Sambo
"Siapa pun itu, ayo kita dukung imparsialitas. Kita dukung obyektivitas. Kita dukung Komnas HAM yang bekerja secara independen," jelasnya.
Sebelumnya, Komnas HAM mendatangi rumah keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang berada di Jambi sejak Sabtu (16/7).
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan pihaknya mendapat banyak keterangan, foto, dan video.
"Tentu saja Komnas HAM dapat lebih banyak dari apa yang beredar di publik, khususnya soal foto dan soal video. Jadi, foto itu diambilnya gimana, konteksnya apa, dan penjelasan dari keluarga apa. Itu yang penting," kata Choirul Anam. (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra