Istri Gubernur Batal Mendaftar di PDIP

Selasa, 16 Mei 2017 – 07:27 WIB
PDIP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Lusia Adinda Lebu Raya akhirnya tidak mendaftarkan diri sebagai calon gubernur NTT hingga penutupan pendaftaran oleh PDIP, Senin (15/5). Padahal, Adinda adalah salah satu dari empat figur yang direkomendasikan PDIP untuk maju dalam Pilgub NTT 2018.

Sosok yang juga istri Gubernur NTT, Frans Lebu Raya itu juga memastikan diri tidak akan mendaftar di partai lainnya. Dengan demikian dirinya tidak akan maju dalam Pilgub NTT 2018.

BACA JUGA: PDIP Kota Bekasi Siapkan Kader Internal

Juru Bicara Keluarga Lusia Adinda Lebu Raya, Marianus Lodwick Dea kepada wartawan di Sekretariat DPD PDIP NTT, Senin (15/5), menjelaskan, selama ini beredar informasi kalau Lusia Adinda Lebu Raya maju sebagai calon gubernur maupun calon wagub NTT. Hanya saja, tidak pernah disampaikan secara resmi bahwa Adinda akan maju dalam Pilgub NTT. Termasuk ke media, Adinda tidak pernah menyampaikannya.

Marianus mengatakan, Adinda memiliki hak politik setara dengan warga lain. Namun, dirinya bersama barisan pendukung sangat mempertimbangkan berbagai hal. Termasuk posisinya sebagai istri Gubernur NTT yang juga Ketua DPD PDIP NTT, Frans Lebu Raya.

BACA JUGA: TMP Jateng Mulai Pemanasan untuk Hadapi Pilkada Tahun Depan

Hal lainnya, lanjut Marianus, Adinda juga mempertimbangkan suasana kebatinan masyarakat NTT, khususnya terkait isu dinasti politik yang ditiupkan selama ini. "Padahal, sebenarnya dinasti politik tidak ada selama ada kepercayaan," jelas Marianus seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).

Menurutnya, Adinda miliki dukungan di akar rumput yang kuat dan merata di seluruh wilayah NTT. Namun, atas beberapa pertimbangan tersebut, Adinda menyatakan tidak mendaftarkan diri di PDIP. Termasuk tidak mendaftar di partai lain.

BACA JUGA: Koalisi Kerakyatan Kantongi 13 Nama, Termasuk Dayang Donna Faroek

"Ibu (Adinda Lebu Raya, Red) tidak akan mendaftar di PDIP. Juga di partai lain. Beliau tidak akan mendaftar," tandas Marianus.

Adinda, demikian Marianus, akan menempuh langkah-langkah politik lain. Sebab mengabdi untuk masyarakat NTT tidak harus menjadi gubernur atau wakil gubernur. "Ada banyak cara untuk mengabdi kepada masyarakat NTT. Ada banyak pilihan politik. Tidak harus menjadi gubernur atau wagub di NTT," tegasnya.

Langkah politik yang bisa diambil, kata Marianus, sebagai anggota DPD RI. "Peluang politik lain yakni maju sebagai calon anggota DPD RI. Ini bisa diambil," tukasnya.

Ditanya peluang mendaftar di partai lain, Marianus menegaskan, dengan tidak mendaftar di PDIP, maka dipastikan tidak mendaftar pula di partai lain. Apalagi aturan di PDIP jelas dengan ancaman dipecat dari partai. "Kami pastikan beliau tidak daftar di PDIP, demikian juga di partai lain," terangnya.

Dia meminta semua spekulasi yang diumbar ke publik agar bisa dihentikan, seiring dengan sikap Adinda tersebut. Diharapkan lapisan masyarakat dan pendukungnya di seluruh NTT dapat mengerti atas keputusan yang diambil. "Mari kita hentikan spekulasi soal maju atau tidaknya Ibu Adinda dalam Pilgub NTT. Semua sudah jelas," pungkas Marianus.(lok/ito)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Puan: Gerakan Nasional Revolusi Mental untuk Memajukan Bangsa


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler