Istri Imam Masjid Duel Lawan Perampok, Berakhir Mengerikan

Minggu, 10 Juni 2018 – 01:05 WIB
PERAWATAN. Rahayu mendapatkan perawatan intensif setelah tumbang melawan perampok, Rabu (7/6) malam. Foto: Gusnadi/Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, KUBU RAYA - Rahayu mengalami luka parah setelah berduel dengan perampok di Desa Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (7/6).

Wanita 50 tahun itu menderita luka di kepala, wajah, dan leher. Dia langsung dibawa ke rumah sakit.

BACA JUGA: Istri Imam Masjid Duel dengan Perampok, Bersimbah Darah

Rahayu adalah istri Mustafa yang merupakan imam di masjid desa itu.

Saat kejadian, Mustafa sedang menjadi imam salat Tarawih di masjid.

BACA JUGA: Korban Diikat, Perampok Bawa Kabur Rp 3,5 Miliar

Salah satu warga bernama Idi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 19:30 waktu setempat.

“Salah satu warga melihat seorang tak dikenal jalan kaki menggunakan helm. Tak lama, Rahayu keluar dari rumahnya dan bersimbah darah di wajahnya. Dia sambil teriak minta tolong ada rampok,” ujar Idi sebagaimana dilansir laman Prokal, Sabtu (9/6).

BACA JUGA: Mobil Pengangkut Uang BSM Dirampok, Rp 3,5 Miliar Raib

Idi menambahkan, berdasar keterangan Rahayu, perampok memakai jaket dan memiliki postur kurus. Badan perampok tinggi.

Selain itu, perampok juga mengenakan celana jin pendek dan helm.

“Pelaku masuk dari pintu depan. Sempat mengucapkan salam. Pas dibuka, langsung nanya di mana uang. Korban (Rahayu) melawan sehingga dipukul menggunakan gagang senjata tajam,” kata Idi.

Rahayu tidak mau memberitahukan tempat penyimpanan harga berharga.

Hal itu membuat perampok kalap. Mereka akhirnya terlibat duel.

Sang perampok yang tidak bisa membawa barang apa pun akhirnya melarikan diri.

“Masuk dari pintu depan, keluar pintu belakang. Korban luka di wajah, leher dan pipi kanan,” kata Idi.

Warga lantas memberitahu Mustafa mengenai kejadian itu.

“Saat itu beliau tidak ada di rumah karena menjadi imam Tarawih. Kami sampaikan kabar ini beliau pun langsung bergegas,” tambah warga bernama Maulana Asri.

Dia menambahkan, saat itu Rahayu tidak sendirian. Sang anak yang baru berusia dua tahun juga berada di rumah.

Sama seperti Rahayu, sang anak juga menjadi korban kebiadaban perampok.

“Tangan anaknya biru dan bengkak tetapi sudah diamankan di rumah tetangga,” ujar Maulana.

Berdasar pantauan Rakyat Kalbar, darah masih berceceran di ruang tamu, ruang tengah dekat dapur, dan beberapa tempat lainnya.

Maulana menjelaskan, Rahayu sempat dilarikan ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.

Setelah itu, dia dirujuk ke RS St Antonius. Hingga saat ini, Rahayu masih mendapatkan perawatan intensif.

“Kata istri saya, mata sebelah kanan lebam, pipi kanan lebam membiru, kening dan kepala kena luka sabetan pelaku yang menggunakan senjatan tajam. Tengkuknya diinjak karena masih melawan. Kata dokter luka sudah dijahit, terus patah di dahi dan tulang pipi,” papar Mustafa.

Sementara itu, Kapolsek Sungai Kakap AKP Nyandang mengatakan, anggotanya langsung terjun ke lokasi setelah menerima informasi dari warga.

“Sampai hari ini keluarga korban tidak mau membuat laporan polisi. Kami tidak tahu juga kenapa. Sebab, informasinya pelaku datang dengan cara bertamu dan kemungkinan saling kenal,” tegas Nyandang. (gun/oxa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begal Sadis Beraksi Lagi, Driver Ojol Dihujani Tikaman


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler