jpnn.com - PUNYA rumah sendiri itu idaman semua orang. Sayang, banyak juga yang belum bisa mewujudkan keinginannya itu. Sephia, 45, menjadi orang yang belum pernah beruntung memiliki rumah. Sampai detik ini, dia hanya bisa tinggal di kos-kosan berukuran 3 x 4 meter di kawasan Tambaksari. Pasalnya, Donwori, sang suami, bukanlah orang yang nekat dalam membeli rumah.
Harga rumah yang selangit tentu membuat banyak orang tidak bisa memiliki rumah dengan mudah. Uang muka yang diberikan juga masih mahal sekitar 30 persen dari harga awal.
BACA JUGA: Gelar Sih Sarjana Teknik, Tapi Suka Ihik-ihik Bocah
"Apalagi, sekarang harganya minimal Rp 350 juta ke atas. Sampeyan bayangkan berapa tahun lagi saya harus bisa beli rumah. Ya mending saya pulang ke rumah orang tua," kata Sephia tampak kesal.
Kekesalan Sephia yang tidak bisa punya rumah itu akhirnya berakhir di Pengadilan Agama (PA), Klas 1 A Surabaya, Selasa (21/6).
BACA JUGA: Dua Tahun Kabur dari Tegal, Ditemukan saat Terjaring Satpol PP Solo
Sephia menggugat cerai suaminya, Donwori karena lelah hidup susah bertahun tahun di kos-kosaan. Donwori yang bekerja sebagai sales, gajinya tak cukup untuk membeli rumah idamannya.
Maklum, kebutuhan rumah tangga tinggi ditambah lagi dengan biaya sekolah anaknya."Sudah bosan saya kos terus. Tidur di kamar kecil, mimpi saya dari dulu ya beli rumah," kata Sephia.
BACA JUGA: Dikira Suara Kucing, Ternyata Bayi yang Dibuang
Sephia sungguh sangat kesal apalagi diketahuinya Donwori bukan pria yang nekat untuk membeli rumah. "Selain karena uang muka yang kurang, suami itu tidak nekat. Pernah dulu ada rumah murah, tapi takut biaya sekolah anak kurang," kata dia.
Akibatnya, uang yang ditabung untuk uang muka rumah selalu habis untuk keperluan ini dan itu. Terakhir, Donwori harus mengeluarkan uang tabungan untuk keperluan keluarganya sendiri. "Sekarang uang muka sudah habis, saya pastikan tidak akan bisa beli rumah lagi," tegas pria asal Menganti itu.
Puncak kemarahannya terjadi ketika Sephia meminta Donwori ikut dia pulang ke rumah orangtuanya. Karena dia sendiri ingin kembali ke rumah orang tuanya.
Donwori menolak dan memarahi Sephia dan memintanya pulang dulu ke Menganti. "Saya dihina emak-emaken. Capek aku," kata ibu satu anak itu yang akhirnya mengajukan gugatan cerai. (umi hany/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Sepekan Diresmikan, Tol Pejagan-Brebes Timur sudah Makan Korban
Redaktur : Tim Redaksi