jpnn.com - Sejak isi pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 tersebar di medsos, nama bos GoJek ini makin popular.
Netizen kagum dengan isi pidato Nadiem yang dinilai revolusioner dan berani membuka fakta yang ada.
BACA JUGA: Sayang, Nadiem Makarim Belum Sentuh Persoalan Guru
Nah, ternyata bebeda dengan Nadiem yang ternyata jago pidato. Istrinya, Ny Franka Nadiem Makarim rupanya piawai dalam mendongeng. Itu terlihat saat Franka tampil di acara Hari Mendongeng Nasional, Selasa (26/11).
Franka yang mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam, tampak cantik memukau. Dia pun tidak kalah seperti pendongeng sekaliber Kak Seto.
BACA JUGA: Pidato Mendikbud Nadiem Makarim di Hari Guru Bikin Warganet Tercengang
Itu terbukti saat Franka mendongeng kisah "Si Kancil" di hadapan anak-anak sekolah dasar (SD), semuanya terkesima.
Franka mengawali kegiatan mendongeng dengan terlebih dulu bertanya kepada anak-anak tentang karakter Si Kancil yang mereka ketahui. Sontak semua anak menjawab, bahwa Si Kancil adalah anak yang nakal.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Baca Pidato Nadiem Makarim, Tepuk Tangan Bergemuruh
Mendikbud Nadiem Makarim: Foto Humas Kemendikbud
Franka kemudian mengatakan, bahwa karakter si Kancil yang sebenarnya bukanlah demikian. Kancil sesungguhnya adalah hewan yang baik dan suka menolong. Franka lalu mengajak anak-anak mendengarkan kisah Si Kancil.
Semua anak-anak sangat antusias saat mendengar Franka bercerita. Semua hening mengikuti jalan cerita yang dituturkan istri Mendikbud tersebut. Usai mendengarkan dongeng, anak-anak jadi mengerti bahwa ternyata si Kancil adalah hewan yang baik dan suka berbagi.
"Jadi begitu cerita sebenarnya. Si Kancil bukan anak yang nakal tetapi dia adalah anak yag baik karena suka berbagi," ujar Franka disambut tepuk tangan anak-anak.
Sebelum istrinya mendongeng, Nadiem sempat menyampaikan pesan untuk para orang tua agar meluangkan waktu membacakan dongeng kepada anak. Hal tersebut perlu dilakukan karena melalui mendongeng dapat menciptakan semangat membaca dan bercerita bagi anak-anak.
Selain itu, kisah yang dibangun dalam cerita dongeng juga dapat menciptakan imajinasi dan melatih kreativitas anak.
"Apa maknanya mendongeng dan membaca itu? Maknanya adalah agar adik-adik semua senang dan mencintai cerita dan mencintai buku. Karena dari cerita itulah kita menciptakan imajinasi dan dari situlah kita berlatih jadi kreatif," ujar Nadiem Makarim.
Dia menambahkan, berbagai hal yang ada di dunia tak akan terjadi tanpa diawali imajinasi. Karena itu, kemampuan berpikir dan berimajinasi adalah kunci dari kesuksesan di masa depan.
"Jadi mohon kepada orang tua untuk membacakan dongeng kepada anak-anaknya. Mohon dilakukan setiap malam kepada anak, tak hanya Ibunya, Bapaknya juga harus ikutan berpartisipasi," ujarnya.
Menurut Mendikbud, pendidikan anak tak hanya tugas seorang ibu tetapi juga tugas seorang bapak. Keduanya harus bersinergi dalam mendidik anak terlebih saat membacakan cerita-cerita dongeng yang bermanfaat.
"Di rumah, kalau malam kita (Nadiem dan istrinya, red) juga mendongengkan bayi kita," ujar Nadiem Makarim sambil menunjuk kedua putrinya yang turut hadir dalam acara tersebut. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad