jpnn.com, SURABAYA - Sebagai sales mobil, Sephia, 34, punya ambisi menghasilkan pundi-pundi rupiah dari hasil target yang sudah didapatkan.
Saking berambisinya, Sephia, rela pula menemani calon-calon customernya sampai di atas ranjang.
BACA JUGA: Penyiksaan Batin Seorang Suami Selama 20 Tahun
===========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
===========================
Wanita yang tinggal di kawasan Siwalankerto itu menyatakan cukup menyenangkan bekerja sebagai sales.
BACA JUGA: Peristri Model dan Bekas Pramugari, Nakalnya Ketulungan, Suka Sama Om
Tiga mobil saja yang dijualnya, ia mampu mendapatkan fee sampai Rp 10 juta tergantung jenis mobil yang dijualnya.
Akan tetapi, ia menyatakan memang cukup kesulitan untuk mendapatkan customer sehingga ia harus rela merayu sampai di atas ranjang.
BACA JUGA: 6 Tahun Berselingkuh Pejabat, Pengin Balik Usai Suami Sukses
”Kebutuhan itu banyak, gaji saya sih hanya RP 2 juta. Kalau bisa jualan minimal 3 saja, bisa beli ini itu. Dari nyales saja aku lho bisa beli rumah dan mobil,” kata Sephia di sela-sela sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Jumat (12/5).
Bersama saudaranya, Sephia memang sudah mantap mengajukan gugatan cerai.
Hal itu karena suaminya selalu meneror customer yang keluar sampai pagi dengan sang istri.
Beberapa kali, Sephia mengaku malu dan bahkan penjualannya gagal lantaran sang suami seringkali merecoki alias mengganggu pertemuannya dengan para customernya.
”Lha wong gajine bojoku yang sama sama sales sedikit, jadi ya aku yang harus ngoyo. Cicilan wes sak arat-arat,” kata ibu satu anak itu.
Sementara suaminya sebut namanya Donwori mengaku bukan karena cemburu istri dengan para customer-nya.
Namun, ia sudah berkali-kali menemukan sang istri janjian berkencan dengan para customer-nya di hotel.
”Saya sering nungguin di jalan, terus dia keluar. Pas keluar senyam-senyum sendiri,” jelasnya.
Karena seringkali kesal, dua kali Donwori mendobrak pintu kamar hotel dengan menunjukkan surat nikahnya kepada pegawai hotel.
Kini, Donwori mengaku sudah tidak mampu memaaafkan sang istri karena ditengarai sang istri hamil dengan pria lainnya.
”Sejak pernah kepergok jalan dengan pria lainnya, saya sudah enggak mau tidur sama dia,” jelasnya.
Meski demikian, pengadilan tidak begitu serta memutus dengan mudah karena anak yang lahir masih dalam pernikahan adalah anak dari pasangan istrinya.
”Pembuktiannya memang DHA, tapi anaknya belum lahir ini. Enggak tahu gimana ini?,” pungkasnya. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Suami Membandingkan Layanan Istri di Ranjang dengan Teman Lelakinya
Redaktur : Tim Redaksi