jpnn.com, BATAM - Efran, pengemudi ojek di Kota Batam, Kepulauan Riau, berurusan dengan polisi lantaran mencabuli tiga anak tetangganya.
Pria 38 tahun itu ditangkap saat sedang bersembunyi selama seminggu di salah satu rumah temannya di kaveling lama, Sagulung, Sabtu (19/1/2019).
BACA JUGA: Penangkapan Pelaku Pencabulan Anak SD Berlangsung Dramatis
Efran melakukan aksi tak terpuji pada para korban sudah berulang kali, namun baru terkuak pada, Rabu (9/1).
Saat itu NCS, salah satu korban berusia 6 tahun secara tak sengaja mengerang kesakitan pada bagian kemaluan di depan orangtuanya.
BACA JUGA: Pria Beristri Cabuli 13 Anak Laki-laki di Labuhanbatu
Orangtua NCS yang panik pun bertanya dan dengan polosnya NCS menceritakan bahwa kemaluannya sering dipegang dan dimasukin jari oleh pelaku.
Pengakuan yang mengejutkan itu pun berlanjut dengan investigasi awal oleh orang tua MCS. Hasilnya ternyata korban pencabulan serupa juga dialami oleh dua bocah perempuan lain usia 7 dan 9 tahun di lingkungan yang sama.
BACA JUGA: Tommy Cabuli Mawar yang Sedang Setengah Mabuk
Tidak terima dengan kejadian itu, orang tua NCS yang mewakili dua korban lain melapor ke Mapolsek Batuaji.
“Awal laporan masuk kami langsung selidiki. Bukti (pencabulan) sudah ada, namun pelaku ternyata sudah kabur dan saksi-saksi tak tahu kabur kemana,” ujar Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe, Minggu (20/1/2019).
Pelaku kata Dalimunthe, adalah tetangga korban dan sudah berkeluargan serta punya anak. Kepada penyidik pelaku mengakui perbuatannya itu dengan alasan khilaf. Dia melakukan perbuatan yang tak senonoh itu saat istrinya ngojek.
“Sudah sering dia (cabuli para korban). Alasan khilaf. Istrinya jarang di rumah karena ngojek di luar,” ujar Dalimunthe.
Untuk memuluskan aksi pencabulan pelaku berpura-pura baik dengan anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Setelah para korban merasa betah dia pun beraksi dengan cara meraba-raba hingga memasukan jarinya ke kemaluan para korban. (eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berapa Kali Aldo Cabuli Pacarnya? Lupa, Sudah Sering
Redaktur & Reporter : Budi