jpnn.com - Karin -bukan nama sebenarnya- adalah perempuan paruh baya yang bagas waras. Namun, rumah tangganya tengah goyah.
Sebagai wanita normal, Karin tentu masih punya hasrat biologis. Hanya saja, suaminya -sebut saja namanya Donwori- penyakitan.
Semula Karin bertahan cukup lama merawat dan mengurus Donwori yang menderita diabetes sakit-sakitan. Hingga akhirnya Karin mengibarkan bendera putih tanda menyerah.
BACA JUGA: Derita Istri Punya Suami Bergaya Vicky Prasetyo
Donwori sudah berusia 60 tahun, sedangkan Karin masih paruh baya. Hasrat biologisnya yang masih menyala-nyala tak bisa diimbangi oleh Donwori yang sudah tak perkasa.
Sebenarnya Karin bisa mengurus suaminya yang punya usaha toko. Donwori bukanlah pegawai kantoran, tetapi bekerja di tokonya sendiri.
BACA JUGA: Suami Pelit, Istri Boikot Servis Ranjang sejak Malam Pertama
Dalam kondisi sakit, Donwori juga sering memarahi Karin. Itu pula yang membuat Karin tak betah.
“Sikile memang sudah rusak, tapi lambene ogak. Muring-muring ae penggaweyane (kakinya memang sudah tak berfungsi, tetapi bibirnya selalu mengomel. Kerjaannya uring-urungan saja,” tutur Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya belum lama ini.
BACA JUGA: Rasa Sayang Tumbuh dari Kolam Renang
Karin mengatakan, suaminya temperamental. Donwori juga selalu mengeyel.
Sudah sakit, Donwori tak disiplin dalam hal minum obat. Sudah begitu pun dia sering melanggar pantangan dengan melahap makanan yang manis.
Kalau Karin mencoba mengingatkan, Donwori tak terima. ”Lek masakanku gak cocok, bagine kurang enak ya dibuwak mbek dekne (Kalau masakanku tak cocok, baginya kurang enak, ya dia buang, red),” tutur Karin dengan wajah cemberut.
Dalam kondisi seperti itu, Donwori menjadi penuh curiga. Donwori menuduh Karin menginginkannya cepat mati.
Donwori juga menuding Karin ibarat kacang lupa kulitnya. Memang, Donwori membantu adik-adik Karin.
Namun, itu sebenarnya juga tak seberapa. Adik-adik Karin bisa mentas dan sukses karena memang gigih dalam berusaha.
Donwori juga sering memaki Karin dengan sebutan bodoh, goblok, bloon dan kata-kata lain yang tak mengenakkan. Tak jarang Donwori juga mengusir Karin.
“Mbentak-mbentak. Minggat-minggato kono (pergi sana pergi, red),” kata Karin menirukan ucapan Donwori.
Walakhir pertahanan Karin pun jebol. Ia sudah cukup stres, hingga kian hari bertambah kurus.
Karin pun memutuskan rumah tangganya sampai di situ saja. Saatnya bagi Karin mengucap selamat tinggal kepada Donwori.(Radar Surabaya)
VIDEO: HEBOH! Miss V Barbie Kumalasari Berwarna Pink
Redaktur & Reporter : Antoni