Istri Teriak-teriak, Suami Ditebas Pedang

Sabtu, 23 Mei 2015 – 14:40 WIB

jpnn.com - PASURUAN - Perampokan terjadi di wilayah hukum Polres Pasuruan kemarin dini hari (22/5). Kali ini korbannya adalah Sanusi, 40, warga Dusun Sibondongol, Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. 

Saat beraksi sekitar pukul 03.00, pelaku menggondol satu unit sepeda motor Honda Beat serta sejumlah perhiasan yang dikenakan istri dan anak korban. Sanusi juga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh. 

BACA JUGA: Staf Pemkab Terlibat Investasi Bodong

Berdasar informasi yang dihimpun, mulanya korban bersama keluarganya terlelap di ruang tengah rumah. Korban lantas terbangun begitu mendengar seseorang mendobrak pintu rumahnya. Saat itu tiga orang tak dikenal yang menutupi kepala dengan sarung masuk ke rumah korban.

Ketiga pelaku langsung menghampiri. Seorang pelaku menghunus pedang. ''Suami saya mau melawan, tetapi langsung disabet pedang. Saya teriak minta agar keluarga saya jangan dilukai lagi,'' kata Siti Mariyam, istri Sanusi, di RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan kemarin.

BACA JUGA: Belasan Cewek Cantik dan Seksi Terindikasi Narkoba Ditangkap, Lihat Nih..

Karena melawan, korban pun terkena pedang pelaku. Sanusi terluka di kepala, punggung, dan pinggul. Para pelaku lantas menggasak motor korban yang diparkir di ruang depan. Sejumlah perhiasan yang dipakai istri dan anak korban juga disikat. ''Anting-anting dan gelang milik saya dan anak saya ikut diambil,'' jelas Siti.

Para pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari tiga orang. Sebab, di depan rumah korban, terlihat sejumlah pelaku yang bertugas menjaga situasi. Hal itu diketahui Umar, 45, tetangga korban. 

BACA JUGA: Lihat Nih! Petani Pakai Seragam TNI Begal Mahasiswi

Menurut Umar, ketika terjadi keributan, dirinya sempat mendengar dan mengintip dari jendela rumahnya. Tetapi, dia tidak berani keluar karena pelaku berjumlah banyak. Selain tiga pelaku di dalam rumah korban, masih ada tiga pelaku lain yang berjaga di luar. ''Saat dengar ada ribut-ribut, saya mengintip dari jendela. Tiba-tiba, muka saya disorot lampu sokle (senter besar). Saya masuk lagi ke dalam,'' ungkapnya.

Warga baru keluar setelah para pelaku melarikan diri. Dengan menggunakan pikap tetangganya, Sanusi kemudian dibawa ke RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan untuk mendapat perawatan.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Pasrepan AKP I Made Jayantara menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Dia mengungkapkan, tim buser Polres Pasuruan sudah turun bersama anggotanya untuk memburu pelaku. ''Anggota kami sudah mencar ke daerah-daerah yang kami curigai. Buser Polres Pasu­ruan juga gabung,'' ungkapnya.

Sementara itu, Patmat, 45, warga Dusun Wangkit, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, menderita luka parah di sekujur tubuhnya karena dibacok pelaku begal. Pria yang juga bakal calon kepala desa (bacakades) setempat tersebut dibegal setelah menghadiri acara pernikahan di Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kamis (21/5) sekitar pukul 20.00.

Pedagang sapi itu berangkat sendirian dengan mengendarai motor Honda Vario ke Desa Menyono sekitar pukul 19.00. Sejam kemudian, dia pulang dengan menyusuri jalan desa yang menghubungkan Desa Patalan dan Desa Menyono.

Setiba di Dusun Posong Sonoan, dia dicegat dua pelaku yang meminta motor. ''Adik saya melawan. Dia tidak ingin memberikan motor itu,'' ujar Muhammad Ali, kakak tertua korban. 

Karena kalah jumlah, Patmat terdesak. Pelaku membacoknya di beberapa bagian tubuh. Korban yang dihujani sabetan celurit mengalami luka-luka. Korban menderita luka sabetan di leher sebelah kanan, lengan kanan dan kiri, dada, serta kaki. (and/rf/aad/c23/dwi/mas) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah Lho, Ekstasi Aja Juga Dipaslu, Ini Bahannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler