Lihat Nih! Petani Pakai Seragam TNI Begal Mahasiswi

Sabtu, 23 Mei 2015 – 12:07 WIB
TNI gadungan yang nekat membegal mahasiswi. FOTO: JAWA POS GROUP

jpnn.com - SAMPANG - Perampasan di jalanan atau begal marak di wilayah hukum Polres Sampang. Polisi berhasil mengungkap kasus pembegalan yang dialami mahasiswi pada Rabu lalu (1/4). Saat beraksi, dua pelaku mengenakan atribut militer dan mengaku prajurit TNI berpangkat letnan dua (letda) yang berdinas di Mabes TNI Jakarta. Padahal, pekerjaan mereka adalah petani.

Dua pelaku bernama Arifin dan Ahmad Riyadi, warga Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, dapat dibekuk tim Opsnal Satreskrim Polres Sampang di rumah masing-masing Rabu lalu (20/5). ''Korbannya bernama Winarni Indah Lestari, warga Gubeng Kertajaya, Surabaya,'' ujar Kasatreskrim AKP Hari Siswo kemarin (22/5).

BACA JUGA: Nah Lho, Ekstasi Aja Juga Dipaslu, Ini Bahannya

Menurut Hari, aksi begal itu terjadi di Kecamatan Pangarengan. Awalnya, korban dijemput dua pelaku ketika pulang kuliah. Setiba di sawah Kecamatan Pangarengan, dua tersangka menghentikan motor korban. Selanjutnya, dua pelaku mengancam korban dengan senjata api (senpi) mainan. Korban diminta menyerahkan barang berharga miliknya seperti handphone dan sepeda motor. ''Korban kenal tersangka melalui media sosial (medsos),'' katanya.

Setelah dibegal, korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Sampang. Saat itu juga polisi melakukan penyelidikan. ''Kedua tersangka kami tangkap setelah posisinya berhasil terlacak melalui nomor telepon selulernya. Setelah memastikan posisi dua tersangka di Sumenep, anggota pun meluncur dan menangkap. Saat ini kedua tersangka masih diperiksa intensif,'' terangnya.

BACA JUGA: Dua Oknum TNI Ini Kerja Sampingannya Jualan Sabu

Berdasar hasil pemeriksaan sementara, kata dia, kedua tersangka tidak hanya kali ini terlibat aksi begal. Pada 2012 keduanya melakukan pembegalan di Mojokerto dan pada 2013 terlibat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kediri. ''Modusnya sama, menyamar sebagai prajurit TNI berpangkat letda,'' ungkapnya.

Tersangka Arifin mengaku ingin menjadi prajurit TNI. Jadi, dia berinisiatif mengenakan seragam TNI saat melakukan tindak pidana. ''Saya memanfaatkan seragam itu,'' katanya. (dry/yan/c19/dwi) 

BACA JUGA: Kelakuan! Sipir jadi Kaki Tangan Bandar Sabu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah Lho, Sipir Lapas Simpan 750 Butir Ekstasi di Rumah Dinas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler