Isu Beras Palsu Kembali Berembus

Rabu, 21 Maret 2018 – 23:53 WIB
Beras. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Timeline di media sosial, terutama Facebook, sedang dilanda kekhawatiran bahan makanan palsu.

Isu lama soal beras palsu pun kembali diembuskan. Sumbernya ternyata salah satu akun yang doyan menyebarkan hoaks Fb.com/Sitiaisyahfansss (Siti Aisyah).

BACA JUGA: Harap Hati-Hati, Beras Plastik Beredar Lagi

Akun yang kerap menyebarkan hoax itu pernah menyebarkan dua video plus sebuah foto yang diklaim sebagai beras plastik.

Video pertama menggambarkan tangan yang mengaduk-aduk sesuatu di wadah, lalu muncul beras.

BACA JUGA: Hamdalah, Batam Bebas Beras Plastik

Video kedua berisi seorang pria yang memasukkan plastik di dalam mesin, lantas keluar benda mirip beras. Dan sebuah foto karung beras.

Aisyah dengan meyakinkan menyebut dua video dan sebuah foto yang dibagikan itu sebagai fakta pembuatan beras plastik. Berikut kata Aisyah dalam statusnya.

''Seremmmm... Beras dibuat dari kantong plastik penjahat banget nieeeh orang.. yg melihat sempatkan waktu 1 detik share dan komen astagfirullah..#SebarKan............!!!!!!''

Banyak yang percaya bahwa unggahan tersebut benar. Hingga kemarin, masih banyak yang menyebarkan posting-an yang diunggah 2 Desember 2016 itu.

Total ada 562.514 netizen yang menyebarkan posting-an palsu Aisyah tersebut.

Ya, status Aisyah itu memang palsu. Video dan foto yang diunggahnya bukanlah pembuatan beras plastik.

Video dan foto itu memang pernah menjadi bahan hoaks di luar negeri beberapa tahun silam. Oleh sejumlah orang telah diinvestigasi kebenarannya. Hasilnya memang tidak benar.

Jaringan televisi asal Prancis, France24, bahkan pernah membuat investigasi terkait dengan menyebarnya isu beras plastik tersebut.

Menurut France24, setidaknya beredar 16 video yang digunakan untuk mengembuskan isu beras plastik. Dua di antaranya persis yang disebarkan Siti Aisyah.

Misalnya, video seorang pria yang sedang memasukkan kantong plastik di sebuah mesin.

Pria itu ternyata tidak sedang memproduksi beras plastik. Tapi, dia tengah mencacah plastik untuk dijadikan pelet.

Pembuktian yang dilakukan tim France24, salah satunya, mencocokkan benda dalam video tersebut.

Dalam video itu sempat terlihat karung bertulisan Eva. Nama itu merujuk pada produk ethylene vinyl acetate.

Sejenis pelet yang dijualbelikan untuk melindungi benda-benda yang rapuh. Mesin dalam video tersebut juga merupakan mesin untuk membuat pelet plastik.

Nah, foto karung beras yang ikut di-posting Siti Aisyah ternyata adalah sebuah produk dari Thailand. Pada Januari 2017, pemerintah Thailand sampai memberikan pernyataan resmi tentang isu beras plastik dari negaranya.

Sebagaimana dikutip Bangkok Post, Departemen Perdagangan Luar Negeri (DFT) menegaskan bahwa tidak ada beras dari Thailand yang dicampur plastik.

Dirjen DFT Duangporn Rodphaya mengatakan, seorang perempuan yang diketahui menyebarkan rumor soal beras plastik dari Thailand mungkin tidak tahu cara memasaknya.

''Atau dia sengaja menghancurkan reputasi beras melati dari Thailand,'' kata Duangporn.

Menurut Duangporn, tidak masuk akal mencampurkan plastik dalam beras. Sebab, harga plastik di Thailand lebih mahal daripada beras.

''Harga beras 20 bath per kilo, sedangkan plastik 40 bath per kilo,'' ujar pejabat perempuan itu. Ah, Duangporn, tampaknya, perlu membawa pengelola akun Facebook Siti Aisyah ke Thailand. Agar dia disulap menjadi perempuan palsu alias waria. (gun/c19/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler