Isu Iran Bakal Hangat di KTT G8

Ahmadinejad Peringatkan Obama

Kamis, 25 Juni 2009 – 18:31 WIB
PANAS - Presiden Iran yang kini masih berada di 'kursi panas', Mahmoud Ahmadinejad, tampak cukup tenang saat menghadiri pertemuan dengan para anggota lembaga legislatif negerinya, di kantor kepresidenan di Teheran, Selasa (23/6) lalu. Foto: AP/ISNA.
ROMA - Rencana pertemuan atau KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G8 di Italia, awal bulan Juli depan, diyakini bakal dipenuhi dengan pembicaraan hangat terkait situasi di Iran belakanganAwalnya, seperti dikutip BBC, fokus agenda pembicaraan yang dicanangkan adalah masa depan Afghanistan, namun kekacauan yang terjadi pasca-pemilu di Iran telah menggeser isu tersebut.

Iran sendiri kebetulan memang telah sengaja diundang, lantaran merupakan salah satu negara tetangga Afghanistan

BACA JUGA: Badai Kembali Menerpa Filipina

Makanya, para pemimpin negara-negara G8 pun sempat berharap bisa jumpa dan berbincang dengan setidaknya salah seorang pejabat tinggi pemerintahan Iran di forum tersebut, dengan agenda awal soal isu nuklir, yang lantas bergeser pula menjadi isu kekerasan dan 'kekacauan pemilu'.

Hanya saja, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Manouchehr Mottaki, justru telah menyatakan tak akan hadir di pertemuan 'kelompok delapan negara' (terdiri dari AS, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Jepang dan Rusia, Red) tersebut
Terkait hal itu, Menlu Italia selaku tuan rumah, kemarin sudah pula berupaya jumpa dengan pejabat diplomat Iran di Roma, guna membahas soal pernyataan ketidakhadiran Menlu Iran tersebut.

Kekacauan yang masih terus terjadi di Iran hari-hari terakhir, memang terbilang cukup menarik perhatian dunia

BACA JUGA: PM Israel Berkeras Kembangkan Pemukiman

Terutama lantaran sudah puluhan ribu warga yang turun ke jalan, dan bentrok pendemo dengan aparat sudah memakan korban setidaknya 17 orang tewas
Selain itu, yang diperkirakan bakal banyak 'dikutuk' oleh negara-negara G8 adalah pernyataan tegas pemerintah Iran bahwa aksi protes tersebut ilegal dan bahwa hasil pemilu sudah benar (akurat).

Sementara hari ini pula, Kamis (25/6), Presiden Iran terpilih dari pemilu tersebut, Mahmoud Ahmadinejad, sebaliknya mengeluarkan pernyataan keras bernada peringatan kepada Presiden AS Barack Obama

BACA JUGA: Korsel Kembangkan Kota Berbahasa Inggris

Sebagaimana diberitakan Foxnews, Ahmadinejad meminta Obama untuk tak ikut campur dengan urusan dalam negeri IranPernyataan itu dilontarkan Ahmadinejad terutama demi merespon kata-kata Obama bahwa ia merasa "kaget dan marah" atas kekerasan pasca-pemilu di Iran.

"Mr Obama telah membuat kekeliruan dengan mengatakan hal-hal seperti itu .pertanyaan kami adalah, mengapa dia (Obama) sampai jatuh ke 'perangkap' ini dan mengatakan hal-hal yang biasa dikatakan presiden sebelumnya (George W Bush) itu?" ucap Ahmadinejad, seperti dikutip kantor berita Fars.

"Apakah anda (Obama) hendak berbicara (dengan Iran) dalam 'nada' sepreti ini? Jika itu mau anda, maka tak ada lagi (sebenarnya) yang perlu dibicarakan," tegas Ahmadinejad"Saya harap anda menghindari ikut campur dalam urusan (dalam negeri) Iran, dan mengungkapkan penyesalan anda lewat cara yang bisa dimengerti oleh segenap negeri Iran," tambahnya(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Apple Ngantor Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler