jpnn.com - BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dibuat gusar oleh tudingan adanya penyelewengan dana PON XIX 2016. Politikus PKS itu tegaskan bahwa pengelolaan anggaran PON sudah sangat transparan dengan melibatkan BPK RI dan pihak kejaksaan.
Pria yang akrab disapa Aher itu memastikan, tidak ada sedikitpun nominal uang negara itu digunakan untuk kepentingan dan keuntungan pribadinya.
BACA JUGA: Rencana Pernikahan Kandas, Gantung Diri di Halaman SD
"Saya ditanya sama DPR, saya jawab gak ada keraguan sedikitpun untuk saya sendiri," jelas pria yang akrab disapa Aher itu ketika ditemui di Gedung Sate, Senin (3/10)
Aher pun yakin tidak ada anak buahnya yang menggunakan anggaran PON untuk kepentingan pribadi. Jika memang ada yang bisa membuktikan hal tersebut, Aher pastikan akan mengambil tindakan tegas.
BACA JUGA: Sudah Lima Hari, Ratusan Pekerja di PT Freeport Mogok
"Kacida teuing mun teu amanah, pasti eta diteke ku urang (kebangetan kalau sampai ada yang tidak amanah, pasti dia saya jitak)," ujarnya.
Mantan anggota DPRD DKI itu pun mengaku siap memberi laporan pertanggungjawaban anggaran PON ke pemerintah pusat. "Ini uang negara, maka pelaporannya standar neraca keuangan Negara. Detailnya sama, administrasinya sama dan laporan pertanggung jawaban akan dilaporkan ke pemrintah pusat dan BPK RI," tegas dia.
BACA JUGA: Silvester Dihukum 15 Tahun, Dilempari Sepatu dan Dikeroyok Usai Sidang
Sebelumnya, pengamat anggaran dari Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi mengatakan bahwa ada dugaan kerugian negara senilai Rp 6,6 miliar dalam penyelenggaraan PON XIX. Dia pun mengimbau KPK untuk segera menanganinya. (yan/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Dilarang Masuk ke Tempat Hiburan Malam, Kecuali..
Redaktur : Tim Redaksi