jpnn.com, MATARAM - Pesan singkat berantai mengenai adanya penculikan anak telah menyebar di banyak daerah, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Polda NTB memastikan bahwa isu tersebut tidak benar. Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak cepat percaya dan tetap tenang.
BACA JUGA: Keren! Tak Tamat SMA tapi Karyanya Sudah sampai Eropa
Kabidhumas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti mengatakan, adanya isu yang menyatakan terjadi upaya penculikan anak, sangat meresahkan masyarakat. Padahal, isu tersebut bohong dan tidak benar.
”Isu penculikan anak yang banyak beredar belakangan ini, itu bohong,” kata Tri Budi, kemarin (17/3).
BACA JUGA: Tanya Alamat ke Bocah Kecil, Nyaris Dihajar Massa
Kewaspadaan orang tua, kata Tri Budi, terhadap keselamatan dan keamanan anggota keluarganya, harus selalu ada.
Namun, masyarakat juga diminta untuk tidak begitu saja mempercayai kabar bohong yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya.
BACA JUGA: Inilah Foto Penculik Anak Tertangkap, Bikin Resah
Meski kabar penculikan anak tidak benar, jajarannya tak ingin berdiam diri.
Tri Budi mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan patroli seperti biasa. Terutama di lokasi jalur-jalur rawan yang terdapat sekolah.
”Kita patroli terus, termasuk saat jam rawan,” ujarnya.
Selain itu, kepolisian juga telah melakukan kerja sama dengan sekolah.
Bersama-sama mengawasi siswa ketika berada di lingkungan sekolah.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa, pun diharapkan ikut membantu. Segera melaporkan apabila melihat hal yang mencurigakan.
”Kami juga mengimbau agar orang tua melakukan pengawasan, jangan mudah mempercayai orang yang tidak dikenal,” sarannya, seperti diberitakan Lombok Post (Jawa Pos Group).
Tri Budi melanjutkan, jika masyarakat mendapat pesan singkat adanya kabar penculikan, diharapkan segera menghubungi Bhabinkamtibmas maupun Babinsa.
Ini guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (dit/r2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Subianto: Suara Saya Sangat Besar di Sini
Redaktur & Reporter : Soetomo