jpnn.com, JAKARTA - Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Itjen Kemenkumham) memastikan akan menindaklanjuti dugaan kecurangan dalam pelaksanaan tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenkumham 2017 di daerah. Sebab, sebagian tugas Itjen Kemenkumham adalah melaksanakan sebagian tugas menteri di bidang pengawasan dan pendampingan kepada sekretariat jenderal dan kantor wilayah (kanwil) kementerian yang kini dipimpin Yasonna H Laoly itu.
“Sesuai dengan Keputusan Inspektur Jenderal Kemenkumham Nomor : ITJ-01.KP.02.01 Tahun 2017 tentang Tim Pendampingan Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham 2017,” ujar Sekretaris Itjen Kemenkumham Luluk Ratnaningtyas, Minggu (17/9).
BACA JUGA: Ini Pesan Menteri Yasonna untuk Memajukan Nias
Luluk menjelaskan, Tim Pendampingan Seleksi CPNS Kemenkumham dipimpin leh Inspektur Wilayah (Irwil) VI Sulistiarso, adapun wakilnya adalah Irwil IV Khairudin. “Keduanya bertugas menangani masalah temuan pelaksanaan CPNS Kemenkumham 2017 yang bermasalah,” ujar Luluk.
BACA JUGA: Menkumham Pastikan Seleksi CPNS Kanwil Sumut Berjalan Baik
Tim Itjen Kemenkumham saat melaksanakan pendampingan dalam proses verifikasi berkas untuk formasi untuk S1/dokter peserta ujian Computer Assisted Test (CAT) seleksi CPNS Kemenkumham di Tangerang, Banten.
BACA JUGA: Ingat, Peserta Seleksi CPNS Harus Cermati Passing Grade TKD
Sulistiarso pun mengamin penjelasan Luluk. Menurutnya, tugas dan fungsi Itjen Kemenkumham adalah melakukan pendampingan pengawasan seleksi CPNS di beberapa Kanwil Kemenkumham. Sejauh ini sudah ada laporan yang masuk ke Tim Pendampingan Seleksi Penerimaan CPNS Kemenkumham.
“Oknum peserta CPNS yang melanggar peraturan ditemukan saat mengikuti seleksi Tes Kompetensi Dasar dan pengukuran tinggi badan,” ucapnya.
Sulistiarso mengungkapkan, temuan tentang tindak kecurangan dalam seleksi CPNS Kemenkumham 2017 ada di sejumlah daerah. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Tengah, Padang dan Makassar.
Bentuk kecurangannya pun macam-macam. Ada peserta tes seleksi yang menggunakan alat perekam dan piranti komunikasi.
Selain itu, di Padang ada temuan tentang peserta yang menggunakan joki untuk memanipulasi pengukuran tinggi badan. Oknum peserta tersebut sudah diamankan oleh Panitia Daerah (Panda) Seleksi CPNS Kemenkumham di kanwil yang berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Tim pengawas dan pemantau Itjen Kemenkumham yang disebar di Kanwil Kemenkumham telah mencatat dan memotret terkait proses pelaksanaan seleksi CPNS Kemenkumham digelar oleh tiap panitia daerah,” tambahnya.
Karena itu, Tim Pendampingan Seleksi Penerimaan CPNS Kemenkumham 2017 akan mengklarifikasi dan memverifikasi temuan tentang tindak kecurangan itu. Sulistiarso mengatakan, tim yang dipimpinnya akan melakukan evaluasi setelah semua pengawas dan pemantau kembali berkumpul di Jakarta
“Indikasi oknum bermain dengan panitia bisa saja terjadi. Hal itu kecil kemungkinan terjadi. Namun jika fakta-fakta ditemukan akan ada sanksi berat yang diberikan,” ucapnya tegas.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkumham Ikut Teken LoC Pengawasan PNBP Antar-Kementerian
Redaktur & Reporter : Antoni